Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Centrin Online Tbk (CENT) akhirnya resmi menguasai perusahaan penyedia menara Retower Asia setelahmenuntaskan transaksi akuisisi pada 27 Februari 2013.
Sekretaris Perusahaan Centrin Janti Kosasih dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pecan lalu mengungkapkan, pembelian 100% saham
Retower Asia dari PT Sumber Prestasi Indonesia (SPI) sebanyak 29.999 saham dan dari Ari Dewanto Sutedi sebanyak 1 saham serta pembelian Piutang atas Retower dari Winlord Enterprise Ltd (Winlord) berdasarkan Senior Secured Facility Agreement.
Kedua transaksi telah dilaksanakanpada hari Rabu 27 Februari 2013 sebagai pelaksanaan dari Master Investment Agreement tertanggal 23 November 2012 antara Winlord dengan Perseroan.
Total biaya yang dikeluarkan oleh perseroan untuk mengakuisisi 100 persen saham Retower adalah sekitar US$ 14.825 juta.
Angka ini terdiri atas jumlah harga pembelian sebesar US$ 10.9 juta dan pelaksanaan Opsi Saham sebesar US$ 3.925 juta. Artinya, nilai 100% saham Retower adalah US$ 14.825 juta.
Perseroan juga akan menanggung fasilitas hutang yang telah digunakan Retower sebesar US$ 30.446 juta 0. Jika fasilitas hutang ini dimasukkan maka jumlah nilai transaksi mencapai US$ 45.272 juta.
Terafiliasi
Transaksi ini termasuk terafiliasi karena Clover yang merupakan pemegang saham utama pada perseroan dan Winlord dikendalikan oleh pihak yang sama yaitu Northstar Equity Partner III Ltd.
Clover adalah perusahaan yang menjadi standby buyer dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari Centrin sebanyak 6,849 miliar lembar.
Nilai dari 6,849 miliar lembar saham itu setara Rp 684,95 miliar dengan penguasaan saham di Centrin mencapai 92,31%.
Menurut Perseroan, ukuran dan kondisi Retower saat ini dianggap sesuai dan cocok dengan keinginan dan rencana korporasi untuk membangun dan mengembangkan bisnis di bidang telekomunikasi.
Dilihat dari nilai transaksi sekitar US$ 10.9 juta tanpa melihat hutang yang diambil alih atau opsi saham, angka itu menguntungkan karena dari kajian indipenden nilai wajar Retower mencapai US$11,6 juta.
Retower merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi terutama penyediaan situs operasi dan menara telekomunikasi.
Retower baru mengoperasikan 41 menara telekomunikasi dengan 72 tenant per 31 Oktober 2012.
Konsumen Retower merupakan operator telekomunikasi selular ternama dan beroperasi di Indonesia, seperti Telkom, Telkomsel, XL Axiata, dan Bakrie Telecom. Sedangkan Rerata jangka waktu kontrak yang dimiliki adalah 6,8 tahun.(ak)