Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki sumber pendanaan yang bervariasi seiring diterbitkannya surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat atau global notes dengan nilai hingga maksimal US$ 500 juta.
“Global Notes tengah bagus pasarnya sekarang. Kita terbitkan karena tidak mau kehilangan peluang itu dan ingin adanya variasi dari sumber pendanaan untuk membayar utang serta menunjang pertumbuhan organik dan anorganik,” Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Tower Bersama Helmy Yusman Santoso di Jakarta usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin.
Dalam RUPSLB itu disetujui penerbitan global notes dengan bunga maksimal hingga 8% dengan tenor 5 tahun. Rencananya salah satu penyedia menara terbesar di Indonesia ini akan melakukan roadshow selama dua bulan pada akhir Maret ini ke Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Underwritter global notes dari bank asing.
“Rencananya sekitar 81% dari dana Global Notes akan digunakan untuk melunasi utang jatuh tempo pada tahun ini. Sisanya untuk pertumbuhan organik dan anorganik. Tetapi bisa fleksibel berubah jika kebutuhan organik dan anorganik banyak,” katanya.
Sekadar diketahui, perseroan masih memiliki fasilitas pinjaman sebesar US$ 250 juta pada akhir kuartal I 2013 untuk belanja modal, tetapi ditunda sementara waktu. Perseroan juga mempunyai sumber pendanaan dari sindikasi bank lokal dan asing sebesar US$ 2 miliar. Saat ini dana dari sindikasi itu masih tersisa US$ 700 juta.
Emiten dengan kode saham TBIG ini memiliki belanja modal tahun ini mencapai US$ 250 juta.(id)