Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Ericsson selama kuartal pertama 2013 membukukan keuntungan SEK 1,2 miliar atau setara Rp 1,77 triliun melorot 86% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar SEK 8,8 miliar atau setara Rp 12,9 triliun.
Dikutip dari Telecompaper (24/4), penjualan Ericsson selama kuartal pertama 2013 mencapai SEK 52 miliar atau setara Rp 76,3 triliun naik 2% dibandingkan tahun lalu sebesar SEK 50.97 miliar atau setara Rp74,7 triliun.
Pertumbuhan penjualan terjadi di divisi Network untuk Amerika Utara dan Eropa yang naik 3% atau sekitar SEK 28.1 miliar atau setara Rp 41,2 triliun dan penjualan global naik 4% atau mencapai SEK 21.5 miliar setara Rp 31,5 triliun.
Namun laba usaha termasuk dari joint venture turun 77% dibanding tahun lalu atau mencapai SEK 2.1 miliar atau setara Rp 3,08 triliun.
Ericsson mengharapkan pada tahun ini pengembangan jaringan 4G di Rusia dan China, serta ditandatanganinya 21 kontrak baru untuk managed services akan mendukung kinerjanya pada tahun ini.
“Walau kondisi makro ekonomi masih diliputi ketidakpastian di beberapa area, tetapi dalam jangka panjang industri ini masih menjanjikan,” kata Chief Executive Ericsson Hans Vestberg.(ss)