telkomsel halo

Anak Usaha Trikomsel Terbitkan Obligasi Rp 903 miliar

12:03:42 | 02 May 2013
Anak Usaha Trikomsel Terbitkan Obligasi Rp 903 miliar
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Trikomsel Pte. Ltd menerbitkan obligasi senilai SGD 115 juta atau setara Rp 903 miliar yang akan digunakan seluruhnya untuk refinancing atas sebagian fasilitas pinjaman dari bank-bank yang diterima Trikomsel.Trikomsel Pte. Ltd adalah anak usaha  dari  PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO).

“Saya atas nama manajemen Trikomsel gembira sekali dengan suksesnya penerbitan Obligasi ini yang mengalami kelebihan permintaan dan saya juga berterima kasih kepada para investor yang percaya kepada Trikomsel dengan menanamkan dananya untuk mendukung Trikomsel agar lebih maju lagi,” kata Presiden Direktur Trikomsel Sugiono Wiyono Sugialam  dalam rilis yang diterima Kamis (2/5).

Dinyatakan  penawaran Obligasi itu telah sukses dengan mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 15X dari jumlah yang ditawarkan kepada para investor.

Suksesnya penawaran ini menjadikan Trikomsel sebagai perusahaan tercatat pertama  dibidangnya yang berhasil menerbitkan Obligasi dalam mata uang Singapore Dollar yang dicatatkan di pasar bursa Singapura, Singapore Stock Exchange (SGX-ST).
Obligasi milik anak usaha Trikomsel ini diborong investor besar seperti WAMCO, UOB AM, Allianz AM, Asia Capital Reinassance, dan Eastspring .

ANZ dan J.P. Morgan bertindak sebagai Joint Global Coordinators dan ANZ, J.P. Morgan dan Standard Chartered sebagai Joint Lead Managers dan Bookrunners sedangkan The Bank of New York Mellon cabang Singapura bertindak sebagai Wali Amanat, Agen Pembayaran, Agen Transfer dan Administrator Efek. Obligasi ini berjangka waktu 3 tahun dengan bunga 5,25% p.a. yang akan dibayarkan setiap enam bulan.

Sekadar diketahui, selama tahun 2012, pendapatan neto dan laba bersih tahun berjalan Trikomsel tercatat masing-masing sebesar Rp 9,58 triliun dan Rp 367,27 miliar atau masing-masing meningkat 8,4% dan 21,2% dibandingkan dengan tahun 2011. Laba bersih per saham tahun 2012 meningkat  17,6% menjadi Rp 80 dari tahun sebelumnya Rp 68.(ct)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories