Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) terpaksa mengoreksi target omzetnya selama 2013 karena akuisisi dua perusahaan distributor tak kunjung selesai.
“Kami terpaksa mengoreksi target pendapatan 2013 dari sekitar Rp 12 triliun hingga Rp 13 triliun menjadi Rp 11 triliun. Soalnya, akuisisi yang direncanakan untuk produk ponsel belum rampung,” ungkap Sekretaris Perusahan Tiphone Samuel Kurniawan, kemarin.
Sekadar catatan, pada tahun ini Tiphone rencananya mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Megafon, dan Simpatindo. MTS adalah distributor produk Apple, Megafon penyalur produk Samsung, sementara Simpatindo selama ini berjualan produk Telkomsel. Tiphone menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar untuk menunjang pertumbuhan anorganik ini.
“Tadinya kami berharap dengan masuknya dua perusahaan itu penjualan ponsel bisa tumbuh 30%. Tetapi hasil akuisisi sepertinya baru bisa diumumkan Juni nanti,” katanya.
Direktur Utama sekaligus CEO Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin optimistis akuisisi terhadap kedua distributor yang memegang produk Apple dan Samsung itu akan selesai dalam waktu dekat.
"Bila proses tersebut sudah selesai maka kami bisa fokus dalam penjualan produk smartphone dari Apple maupun Samsung, dua merek smartphone paling laris saat ini,” jelasnya.
Dijelaskannya, pada tahun ini perseroan masih fokus dalam pengembangan distribusi, khususnya voucher yang memberikan kontribusi terbesar pendapatan. Selama ini kontribusi terbesar dari pendapatan Tiphone berasal 90% dari penjualan voucher dan kartu prabayar operator.Sisanya, dari penjualan handset. Tahun ini diprediksi peningkatan dari pendapatan voucher sebesar 12,5% dan ponsel 30%.
Tiphone menargetkan peningkatan jumlah reseller sebesar 15 % dari sekitar 175 ribu reseller. “Selain itu, kami juga akan menambah gerai-gerai smartphone bekerjasama dengan Samsung untuk mewujudkan rencana menjadi distributor Samsung terbesar di Indonesia. Telesindo Shop telah lama menjadi retailer partner dari Samsung,” katanya.
Selama triwulan pertama 2013 TiPhone berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp 1,977 triliun atau naik 21,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,627 triliun. Sementara laba bersih dibukukan selama kuartal pertama 2013 sebesar Rp 51,86 miliar atau naik 32% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 39,08 miliar.(ct)