JAKARTA (IndoTelko) – Samsung memprediksi laba usaha selama kuartal kedua 2012 sebesar US$ 8,3 miliar naik 47% dibandingkan periode sama tahun lalu, tetapi melambat 54% dibandingkan kuartal pertama 2013.
Sementara dari sisi pendapatan, perseroan memprediksi mencatat US$ 49 miliar atau Rp 485,1 triliun naik 20% dari periode sama tahun lalu.
Dikutip dari The Next Web (5/7), angka yang dilepas Samsung ini meleset dari perkiraan para analis dimana keuntungan yang diraih di kisaran US$ 8,9 miliar.
Para analis memprediksi Samsung bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena Samsung Galaxy S4 telah melenggang di pasar pada kuartal kedua 2013.
Dari produk ini saja kabarnya ada sekitar 20 juta unit yang terjual di pasar global dalam waktu dua bulan.
Harga saham Samsung turun lebih dari 2% setelah estimasi tersebut diumumkan. Sejak Juni, harga saham pesaing Apple ini telah turun lebih dari 15% setelah banyak broker menurunkan prospek perusahaan tersebut.
Belum lama ini Woori Investment & Securities di Korea Selatan memangkas prediksi pendapatan raksasa teknologi ini. Langkah tersebut kemudian diikuti oleh JP Morgan, Goldman Sachs, Merrill Lynch dan lain-lain.
Riset dari Strategy Analytics menyatakan Samsung adalah rajanya smartphone berbasis sistem operasi Android dengan meraup 95% keuntungan dari seluruh penjualan perangkat yang identic dengan logo robot hijau itu.(ss)