Tan Lie Pin (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berhasil membukukan laba bersih Semester I 2013 sebesar Rp 129,3 miliar atau naik sebesar 63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 79,5 miliar.
Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin menjelaskan kenaikan laba bersih dipicu oleh meningkatnya pendapatan Perseroan yang mencapai Rp 4,49 triliun atau naik sebesar 36% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 3,30 triliun.
Dari total pendapatan tersebut, sekitar 84% persen masih disumbangkan dari penjualan voucher selular yang mencapai Rp 3,79 triliun atau naik sebesar 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 2,98 triliun.
Sementara pendapatan Perseroan dari penjualan handset mencapai Rp 654,6 miliar, yang memberikan kontribusi sekitar 14% dari total pendapatan Perseroan. Kontribusi pendapatan dari handset ini mengalami lonjakan sebesar 125% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya Rp 291,3 miliar.
“Kenaikan kontribusi pendapatan dari penjualan handset yang cukup signifikan tersebut merupakan dampak dari fokus Perseroan dalam mengembangan jaringan outlet smartphone bekerja sama dengan vendor global, seperti Samsung Mobile dan LG Mobile,” katanya, kemarin.
Dijelaskannya, pada kuartal I dan kuartal II tahun ini, Perseroan gencar mengembangkan jaringan distribusi untuk produk smartphone bekerja sama dengan beberapa vendor global, seperti Samsung dan LG.
“Juni lalu, kami juga telah ditunjuk sebagai national authorized dealer dari LG Mobile. Ini ikut mendorong pertumbuhan pendapatan dari sektor handset,” kata Tan.
Sekadar diketahui, pada tahun lalu, penjualan handset hanya memberikan kontribusi sekitar 10% dari pendapatan Perseroan. Tahun ini, Perseroan berencana meningkatkan kontribusi pendapatan dari handset sebesar 30%.
Lebih lanjut dikatakannya, adanya peningkatan dari penjualan voucher merupakan dampak dari makin tingginya pendapatan layanan data operator yang berimbas pada peningkatan pendapatan Perseroan.
Meskipun Average Revenue Per User (ARPU) untuk layanan suara mengalami penurunan, namun ARPU untuk layanan data melonjak cukup signifikan.
Nilai ekuitas Perseroan meningkat juga dari Rp 1,1 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 1,2 triliun sampai Juni 2013. Sementara total asset Perseroan sampai dengan Juni 2013 mencapai Rp 1,82 triliun atau meningkat sebesar 34% dibandingkan pada akhir tahun lalu yang hanya Rp 1,36 triliun.
Awal Juli lalu, Perseroan telah menyelesaikan proses akuisisi importir dan distributor iPhone, yakni PT Mitra Telekomunikasi Selular, sehingga akan memposisikan Tiphone sebagai importir dan distributor yang akan mendistribusikan produk tersebut kepada Apple Premium Reseller dan retailer lain di seluruh Indonesia.
Dengan akuisisi ini, Perseroan berharap dapat meningkatkan penjualan handset, khususnya iPhone dan iPad sebesar 5%-10% dari total pendapatan perseroan, atau sekitar 20%-30% dari total penjualan handset. Penjualan iPhone tersebut juga bekerja sama secara bundling dengan Telkomsel.
Sebelumnya, Perseroan juga telah bekerja sama dengan Samsung Mobile, dengan mendirikan gerai-gerai Samsung Experiential Shop.(ss)