telkomsel halo

Semester I-2013, Keuntungan Global Mediacom Tumbuh 20%

2:46:05 | 02 Aug 2013
Semester I-2013, Keuntungan Global Mediacom Tumbuh 20%
Hary Tanoesoedibjo (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) membukukan laba bersih Rp 632 miliar  pada semester I-2013, atau meningkat 20%  dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 528 miliar.

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, pertumbuhan ini ditopang kenaikan iklan dari bisnis televisi, serta jumlah pelanggan aktif selama kuartal II-2013.

“Penopang keuntungan adalah pendapatan perseroan naik menjadi Rp 4,81 triliun pada semester I-2013 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,15 triliun,” katanya.  

Diungkapkannya,  pendapatan iklan memberi kontribusi terbesar, yakni hingga 60% dari total pendapatan semester I-2013. Pendapatan iklan tumbuh 9%  menjadi Rp 2,88 triliun dibanding semester I-2012 sebesar Rp 2,63 triliun.
 
Media berbasis pelanggan menyumbang kontribusi sebesar Rp 1,45 triliun  atau tumbuh 31%  dibanding semester I-2012 sebesar Rp 1,11 triliun.
Media berbasis pelanggan yang dimiliki perseroan adalah PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dimana pada  semester I-2013 membukukan laba bersih senilai Rp31 miliar atau melonjak 75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp17 miliar.  Pada akhir Juni 2013 pemegang merek Indovision ini  memiliki lebih dari 2 juta pelanggan aktif

Sementara, jika dihitung per kuartal emiten dengan kode saham BMTR ini   mencatat laba bersih sebesar Rp 339 miliar  pada kuartal II-2013, atau naik 34% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 253 miliar. Laba bersih per saham meningkat menjadi Rp 23  dari sebelumnya Rp 20.

Pada kuartal II-2013 ini, perseroan mencatat kenaikan pendapatan 15% menjadi Rp 2,64 triliun   dari Rp 2,29 triliun  pada kuartal sama tahun lalu.
Penyumbang terbesar pendapatan ini adalah iklan sebesar 64% atau tumbuh 13% menjadi Rp 1,68 triliun dibanding sebelumnya Rp 1,49 triliun. Adapun pendapatan media berbasis pelanggan meningkat 31% menjadi Rp 757 miliar  dari sebelumnya Rp 576 miliar.
 
Akuisisi
Terkait dengan rencana akuisisi stasiun televise ANTV, Pria yang akrab disapa HT ini  mengaku saat ini masih dalam proses negosiasi.   

"MNC menjajaki dengan ANTV bukan Viva. Saat ini negosiasi masih berlangsung. Jadi tidak benar ada pemberitaan sudah terjadi tidak benar karena masih dalam tahap negosiasi. Pembicaraan memang antara 90-100% persen," ujarnya.

Dikatakannya, dipilihnya ANTV karena stasiun tersebut  memiliki program realty show yang lebih banyak dibanding stasiun televisi yang berada di bawah bendera MNC Grup yang hanya mayoritas memiliki program drama.

Ditegaskannya, perseroan siap mengakuisisi penuh ANTV karena  kas internal tersedia dana segar Rp 5 triliun, sedangkan  kekurangan akan ditutup oleh  pinjaman bank langsung bukan obligasi.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories