telkomsel halo

Telkom Lepas Treasury Stock untuk Perkuat Belanja Modal

2:53:18 | 02 Aug 2013
Telkom Lepas Treasury Stock untuk Perkuat Belanja Modal
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melepas 211,29 juta saham simpanan (Treasury Stock) melalui penawaran terbatas (private placement) kepada sejumlah investor untuk memperkuat belanja modal 2013.

"Pelepasan saham ke  pasar  melalui private equity kali ini sekitar  20% dari total treasury stock atau sekitar 1% dari total modal disetor," ungkap Operations VP Public Relations Telkom Arif Prabowo
di Jakarta, kemarin.

Diungkapkannya, dari aksi korporasi tersebut perseroan meraih dana sebesar Rp 2,4 triliun yang digunakan untuk memperkuat belanja modal perseroan sekitar Rp 20 triliun.

Sekadar diketahui,  Telkom melepas saham hasil pembelian kembali (buyback) tersebut  pada harga Rp 11.400 per saham. Harga tersebut sesuai dengan harga penutupan perdagangan saham TLKM pada Senin (29/7).

Pelepasan saham tersebut menjadikann treasury stock yang dimiliki Telkom tersisa sebanyak 739,82 juta dari sebelumnya 951,11 juta.
Aksi  korporasi ini dibantu oleh Credit Suisse bersama Bahana Securities, dan Mandiri Sekuritas.

Perseroan pada 14 Juni 2013 merealisasikan program employee stock option (ESOP) dimana treasury stock sebanyak 59,811,400 lembar atau senilai Rp 641 miliar disebar sebagai insentif 2012 ke karyawan. Sisa dana sekitar Rp 208 miliar dari treasury stock dihitung sebagai tambahan modal.

Selama semester pertama 2013 belanja modal yang telah dikeluarkan Telkom sebesar Rp 8,1 triliun dimana diserap Telkom sebesar  Rp 1,5 triliun, Telkomsel (Rp 4,9 triliun), dan anak usaha lainnya sebesar
Rp  1,7 triliun.  

Belanja modal digunakan Telkom untuk mengembangkan infrastruktur  akses dan  backbone dari layanan broadband.

GCG BUMN
Telkomsel menggunakannya untuk membangun radio akses, anak usaha lainnya menambah menara dan mengembangkan infrastruktur.Saat ini jumlah aset perusahaan telekomunikasi pelat merah ini bertambah menjadi Rp 111,47 triliun dibanding akhir tahun lalu senilai Rp111,37 triliun.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year