JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melepas 211,29 juta saham simpanan (Treasury Stock) melalui penawaran terbatas (private placement) kepada sejumlah investor untuk memperkuat belanja modal 2013.
"Pelepasan saham ke pasar melalui private equity kali ini sekitar 20% dari total treasury stock atau sekitar 1% dari total modal disetor," ungkap Operations VP Public Relations Telkom Arif Prabowo
di Jakarta, kemarin.
Diungkapkannya, dari aksi korporasi tersebut perseroan meraih dana sebesar Rp 2,4 triliun yang digunakan untuk memperkuat belanja modal perseroan sekitar Rp 20 triliun.
Sekadar diketahui, Telkom melepas saham hasil pembelian kembali (buyback) tersebut pada harga Rp 11.400 per saham. Harga tersebut sesuai dengan harga penutupan perdagangan saham TLKM pada Senin (29/7).
Pelepasan saham tersebut menjadikann treasury stock yang dimiliki Telkom tersisa sebanyak 739,82 juta dari sebelumnya 951,11 juta.
Aksi korporasi ini dibantu oleh Credit Suisse bersama Bahana Securities, dan Mandiri Sekuritas.
Perseroan pada 14 Juni 2013 merealisasikan program employee stock option (ESOP) dimana treasury stock sebanyak 59,811,400 lembar atau senilai Rp 641 miliar disebar sebagai insentif 2012 ke karyawan. Sisa dana sekitar Rp 208 miliar dari treasury stock dihitung sebagai tambahan modal.
Selama semester pertama 2013 belanja modal yang telah dikeluarkan Telkom sebesar Rp 8,1 triliun dimana diserap Telkom sebesar Rp 1,5 triliun, Telkomsel (Rp 4,9 triliun), dan anak usaha lainnya sebesar
Rp 1,7 triliun.
Belanja modal digunakan Telkom untuk mengembangkan infrastruktur akses dan backbone dari layanan broadband.
Telkomsel menggunakannya untuk membangun radio akses, anak usaha lainnya menambah menara dan mengembangkan infrastruktur.Saat ini jumlah aset perusahaan telekomunikasi pelat merah ini bertambah menjadi Rp 111,47 triliun dibanding akhir tahun lalu senilai Rp111,37 triliun.(ss)