telkomsel halo

Jelang Stock Split, Telkom Pantau Pergerakan Saham

10:38:27 | 22 Aug 2013
Jelang Stock Split, Telkom Pantau Pergerakan Saham
Arief Yahya (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terus memantau pergerakan harga sahamnya jelang eksekusi stock split atau pemecahan nilai saham.

“Kita pantau terus. Indeks harga saham gabungan (IHSG) kan lagi kurang cerah. Tetapi tadi siang, saham kita naik lagi,” ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya kepada IndoTelko, Rabu (21/8) malam.

Pada penutupan perdagangan Rabu (21/8) saham dengan kode TLKM ini seharga Rp 10.950 per lembar.  
Menurut Pria yang akrab disapa AY tersebut aksi  stock split  paling potensial dilakukan ketika kondisi market sedang dalam bullish.

“Kita akan ikuti arus. Ketika timingnya tidak tepat maka tidak akan bagus, dan tidak direspon oleh market. Tapi bukan berarti ditunda. Kalau terjadi bearish kita juga tidak akan menunggu bulish sampai kembali ke angka IHSG 4.800. Kalau pergerakannya sudah ke arah positif maka pasti kita lakukan, kan sudah disetujui tinggal eksekusi, tunggu timing. Kita bukan lihat angka, tapi tren naik,” jelasnya.

Sekadar diketahui, Telkom rencananya  memecah nilai nominal saham atau stock split yang saat ini sebesar Rp 250 per unit saham akan menjadi Rp 50 per unit saham. Sebelum stock split jumlah saham beredar 20.159.999.279. setelah stock split menjadi 100.799.996.399.

Dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) diumumkan akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama pada 27 Agustus 2013, mulai perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar regular dan negosiasi pada 28 Agustus 2013, serta mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai 2 September 2013.

Telkom sendiri masih memiliki sisa saham simpanan (treasury stock) sebanyak 739,83 juta saham. Sebelumnya, pada 29-30 Juli 2013, Telkom elah menjual kembali saham hasil buyback sebanyak 211 juta saham senilai Rp 2,3 triliun.

Sisa treasury stock ini rencaanya akan dijual dalam beberapa tahap. Sebanyak 215 juta saham simpanan paling lambat dijual  pada Desember 2014.
Berikutnya, sebanyak 4,47 juta saham pada Desember 2015 dan 520,36 juta saham simpanan akan dijual pada November 2018.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories