telkomsel halo

Kontribusi Produk Seluler Kian Tipis di Modern Internasional

11:22:11 | 27 Aug 2013
Kontribusi Produk Seluler Kian Tipis di Modern Internasional
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko)  – Kontribusi penjualan produk seluler kian tipis di  PT Modern Internasional Tbk (MDRN) selama semester pertama 2013 ini.

Dikutip dari keterbukaan informasi perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, selama semester pertama 2013 penjualan perseroan mencapai Rp 602,97 miliar atau tumbuh  24,6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar  Rp 483,04 miliar.

Kontributor utama penjualan perseroan adalah  dari  penjualan consumer goods  sebesar Rp  401,35 miliar atau sebesar 63% bagi total raihan. Disusul  produk industria sekitar Rp 119,88 miliar,   fotografi yang menyumbang sebesar Rp 71,87 miliar.

Posisi dari produk seluler seperti kartu telepon dan voucher isi ulang hanya  Rp 9,87 miliar di semester pertama 2013 atau berkontribusi sebesar  0,016% bagi total penjualan.

Sedangkan  laba bersih perseroan selama semester pertama 2013 sebesar  Rp 36,74 miliar atau naik 32,73% dibandingkan posisi sama tahun lalu sebesar Rp 27,68 miliar.

Sebelumnya,  Direktur Utama Modern Internasional  Sungkono Honoris  menyiratkan akan  melepas bisnis grosir produk telekomunikasi dan memilih fokus di pengembangan gerai Seven-Eleven (Sevel).

“Kita untuk bisnis grosir produk telekomunikasi tidak main lagi karena margin kian tipis, dan persaingan ketat. Jika pun bermain di produk telekomunikasi itu lebih di pasar retail yang langsung ke pelanggan melalui gerai Sevel,” ungkapnya di Jakarta, Jumaat (14/12/12).

Menurutnya , saat ini bisnis telekomunikasi sudah memasuki titik jenuh karena operator membanting harga terlalu murah dan banyak bonus yang membuat permintaan isi ulang tidak terlalu tinggi.

GCG BUMN
“Jika bermain di pasar grosir bisa kedodoran. Karena itu baiknya dioptimalkan saja gerai Sevel untuk berjualan retail produk telekomunikasi langsung ke pelanggan,” katanya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories