JAKARTA (IndoTelko) – PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) membidik pertumbuhan usaha sebesar 50% pada tahun ini pasca mendapatkan dana segar dari aksi Initial Public Offering (IPO).
Alhasil, emiten dengan kode saham BALI ini diperkirakan memiliki pendapatan sekitar Rp 154,8 miliar di 2013 naik 50% dari 2012 sebesar Rp 103,2 miliar.
Tak hanya itu, earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) juga diperkirakan naik 50% menjadi Rp 103,2 miliar di 2013 dari sebelumnya Rp 69 miliar di 2012.
Sampai September 2013, laba bersih dari perusahaan menara ini turun 22,6% year on year (yoy) menjadi Rp 53,04 miliar, dari sebelumnya Rp 68,55 miliar. Jika sukses membukukan kenaikan laba, BALI berencana membagi dividen. Kebijakan perusahaan bisa membagi 40% laba bersih.
Presiden Direktur Bali Towerindo Jap Owen Ronadhi mengungkapkan, perseroan hingga akhir 2013 sudah memiliki 208 menara dan berencana menambah 150 unit menara BTS dengan anggaran belanja modal sekitar Rp 200 miliar.
Pasokan belanja modal dari dana IPO, internal dan pinjaman bank. Sebanyak Rp 160 miliar hingga Rp 170 miliar belanja modal akan digunakan untuk pembangunan BTS. Sisanya sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar untuk peningkatan kapasitas jaringan.(ak)