JAKARTA (IndoTelko) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kian terancam posisinya sebagai penguasa pasar distributor produk telekomunkasi di Indonesia.
Pasalnya, kinerjanya kalah kinclong dengan kompetitor terdekatnya, PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) yang
kian Oke selama 2013.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham ERAA ini hanya mencatat pendapatan usaha sebesar Rp12,727 triliun sepanjang 2013 atau turun 1,2% dibandingkan 2012 sebesar Rp 12,883 triliun.
Pemasok pendapatan dari Erajaya selama 2013 dari penjualan ponsel dan tablet senilai Rp 11,141 triliun, voucher elektronik (Rp 866,448 miliar), voucher fisik (Rp 202,899 miliar), komputer dan peralatan elektronik lainnya (Rp 291,286 miliar), aksesori (Rp 183,455 miliar), dan lainnya.
Laba usaha yang dimiliki Erajaya pun turun menjadi Rp 546,354 miliar di 2013 dari Rp 625,804 miliar di 2012. Sedangkan keuntungan di 2013 sebesar Rp 348,614 miliar atau turun 19,6% dibandingkan 2012 sebesar Rp 434,136 miliar.
Padahal,
target pendapatan dan keuntungan pada tahun 2013 yang dibidik Erajaya sekitar Rp 13,5 triliun, sementara laba bersih menjadi Rp 400 miliar.
Kinerja PicMix
Sementara itu, kinerja dari pemilik aplikasi PicMix, PT Inovidea Magna Global, yang 30%
sahamnya dikuasai Erajaya belum juga kinclong.
Inovidea di 2013 memiliki aset Rp 2,678 miliar naik dibandingkan 2012 sebesar Rp 1,421 miliar. Sedangkan penjualan yang dicatat sebesar Rp 1,680 miliar naik dibandingkan 2012 sebesar Rp 27,488 juta. Tetapi, perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp 4,695 miliar melesat dibandingkan 2012 sebesar Rp 2,390 miliar.
Erajaya tahun ini mencoba mengembalikan kejayaan dengan menggenjot kontribusi penjualan ritel tumbuh menjadi 40% ke total omzet.
Kenaikan penjualan ritel tersebut harapannya datang dari penjualan produk-produk Apple Inc lewat gerai iBox. Pada tahun ini perseroan akan membangun gerai iBox sebanyak 30 unit hingga akhir tahun. Gerai iBox ini dikelola oleh anak usahanya, PT Data Citra Mandiri.
Tahun ini perseroan mengangarkan belanja modal Rp 100 miliar untuk pengembangan toko ritel baru. Perseroan akan membangun 120 toko baru, yang terdiri dari 30 toko iBox dan 90 toko Erafone.(id)