JAKARTA (IndoTelko) - PT Bali Towerindo Tbk (BALI) membukukan pendapatan sebesar Rp 103,194 miliar selama 2013 atau naik 56% dibandingkan 2012 sebesar Rp 65,881 miliar.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, penopang pendapatan penyedia menara yang bermain di Kabupaten Badung dan Tabanan, Bali itu banyak dipasok oleh Telkomsel, XL, Axis, dan Smartfren.
Rinciannya, Telkomsel memberikan pendapatan selama 2013 sebesar Rp 29,04 miliar, XL (Rp 21,77 miliar), Smartfren (Rp 17,848 miliar), dan Axis (Rp 15,85 miliar).
Perseroan sepanjang 2013 hanya membukukan laba usaha sebesar Rp 65,48 miliar atau naik 76,6% dibandingkan 2012 sebesar Rp 37,06 miliar. Keuntungan yang diraih sebesar 2013 sebesar Rp 85,602 miliar atau turun 10% dibandingkan 2012 sebesar Rp 95,575 miliar.
Salah satu pemicu turunnya keuntungan dari perseroan karena naiknya beban keuangan dari Rp 24,47 miliar di 2012 menjadi Rp 26,954 miliar di 2013.
Pemilik kode saham BALI ini telah menggunakan dana sebesar Rp 244,44 juta dari total dana penawaran perdana saham (Initial public offering/IPO) yang dilakukan belum lama ini. Dana itu dipakai untuk belanja modal. Perseroan meraih dana bersih IPO sebesar Rp 33,33 miliar pada Maret 2014.
Adapun sisa dana IPO kini di depositokan di Bank Victoria dengan tingka bunga sebesar 11 dan 11,25 persen dalam jangka waktu 1-3 bulan. Selain itu, dana IPO ditempatkan di rekening giro perseroan di bank Sinarmas.(ak)