JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis menara yang digeluti PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) kian membara sepanjang kuartal pertama 2014.
Perusahaan yang dulunya dikenal dengan nama Centrin Online ini mendapatkan pendapatan dari sewa menara yang dijalankan Retower Asia sebesar Rp 13,813 miliar sepanjang kuartal pertama 2014.
Angka ini melesat dibandingkan periode sama tahun lalu dimana jasa menara hanya menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,27 miliar. Operator Tri menjadi penyewa terbesar di Centratama yakni sebesar Rp 8,686 miliar di periode yang berakhir Maret 2014.
Jika bisnis menara menunjukkan pertumbuhan tinggi, lini usaha lainnya terlihat stagnan. Layanan high speed internet mendapatkan pendapatan di kuartal pertama 2014 sebesar Rp 10,086 miliar turun tipis dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,117 miliar. Pendapatan jasa internet berasal dari layanan yang dioperasikan di Bandung, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Medan dan Yogyakarta.
Sedangkan lini usaha lainnya dari Centratama seperti Value Added Services (VAS) hanya menoreh pendpaatan sebesar Rp 1,209 miliar rupiah.
Berkat bisnis menara yang membara, perseroan berhasil menekan kerugian yang dideritanya. Dalam laporan keuangan yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, sepanjang kuartal pertama 2014 Centratama memiliki rugi bersih Rp 363,5 juta atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 546,928 juta.
Total pendapatan yang dicatat selama kuartal pertama 2014 sebesar Rp 27,174 miliar atau naik 65% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 16,390 miliar.
Sayangnya, disisi operasional perseroan tak bisa menekan beban usaha yakni mencapai Rp 14,100 miliar naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,634 miliar.
Pos rugi usaha di kuartal pertama 2014 mencapai Rp 5,337 miliar atau naik 150% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,11 miliar.
Perseroan memiliki liabilitas untuk periode yang berakhir Maret 2014 sebesar Rp 147,375 miliar naik 46,72% dibandingkan periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 46,92 miliar.
Liabilitas naik karena adanya pinjaman jangka pendek dari Clover Universal Enterprise Ltd untuk ekspansi serta terdapat pelunasan utang usaha, pendpaatan diterima dimuka, dan utang pajak serta liabilitas pajak tangguhan.(wn)