JAKARTA (IndoTelko) - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menambah tiga outlet Megastore selama kuartal pertama 2014 guna menopang pendapatan di tahun ini.
"Tiga outlet itu ada di Bogor, Palembang, dan Bintaro. Selain itu kami membuka 9 outlet yang meliputi multibrand, branded dan joint business," ungkap Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo, kemarin.
Diungkapkannya, selain pembukaan toko, perseroan juga menutup 1 outlet, yang disebabkan oleh kontrak sewa yang sudah jatuh tempo atau outlet tidak perform. Hingga kuartal pertama 2014 perseroan memiliki 94 titik distribusi dan 469 outlet Erafone. Selain itu, Perseroan juga memiliki kerjasama dengan 19.000 dengan toko retail pihak ketiga.
Dalam catatan, Erajaya selama kuartal pertama 2014 memiliki penjualan naik sebesar 5,5% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan dengan periode sama 2013 sebesar Rp 2,93 triliun.
Kenaikan ini terjadi karena kontribusi penjualan Retail dari Erafone dan iBox, penambahan jumlah outlet,
perluasan pangsa pasar, dan juga penambahan produk atau brand baru.
Penjualan di Sumatera dan Jawa sebesar Rp 344,7 miliar di kuartal pertama 2014.Di Jabodetabek dan Kalimantan terjadi penurunan penjualan menjadi Rp 1,71 triliun dari Rp 2 triliun di periode sama kuartal pertama 2013. Laba bersih selama kuartal pertama 2014 meningkat sebesar 6,5% menjadi Rp 80,1miliar, dibandingkan dengan Rp 75,1 miliar di kuartal pertama 2013.
Dividen
Lebih lanjut Pria yang akrab disapa Koko ini mengatakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan tidak membagikan dividen. Rencananya laba bersih 2013 tersebut akan dipergunakan memperkuat bisnis perseroan.
Sepanjang 2013 perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 348,65 miliar dan RUPST memutuskan laba tersebut dialokasikan, untuk cadangan wajib dan sebagai laba ditahan. Cadangan wajib sebesar Rp 1 miliar dan sisanya untuk laba ditahan guna mendukung pengembangan usaha perseroan.
Dijelaskannya, tidak ada pembagian dividen dikarenakan saat ini perseroan sedang menerapkan strategi dalam memperkuat posisi permodalan, guna mendukung pengembangan usaha dan peningkatan kinerja perseroan dimasa mendatang.(ak)