Ilustrasi (dok)
New York (IndoTelko) – Analisa Big Data telah menjadi kebutuhan mendesak bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan industrial internetnya.
Hal itu ditunjukkan dari studi global terbaru bertajuk "Industrial Internet Insight 2015," dari General Electric (GE) dan Accenture dimana kurang dari sepertiga dari 250 petinggi perusahaan (29%) atau yang di survei telah menggunakan big data dalam analisa prediktif untuk perusahaannya atau mengoptimalisasikan bisnisnya.
Dari survei terlihat sebagian besar perusahaan (65%) telah menggunakan analisa big data untuk mengawasi perlengkapan dan aset perusahaan untuk mengidentifikasi masalah operasional serta memungkinkan mereka untuk melakukan pemeliharaan secara proaktif.
Sebesar 62% dari mereka juga telah mengimplementasikan jaringan teknologi untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar di lingkungan yang luas termasuk daerah perkebunan tenaga angin yang terpencil atau data disepanjang pipa minyak.
Hampir 66 % dari para eksekutif dari delapan sektor industri percaya bahwa mereka dapat kehilangan posisi mereka dalam satu atau tiga tahun mendatang jika mereka tidak segera mengadopsi big data, yang dalam laporan tersebut telah disarankan untuk diaplikasikan guna mendukung strategi Industrial Internet mereka.
Sebagai tambahan dengan adanya 93% dari para pengguna big data telah mencatat adanya perluasan pangsa pasar yang dapat mereka masuki, sebesar 88% dari para eksekutif menyatakan bahwa analisa big data adalah prioritas utama bagi perusahaan mereka.
Hampir setengah (49%) dari perusahaan yang dilibatkan dalam penelitian ini mengatakan bahwa mereka berencana untuk menciptakan peluang bisnis baru yang bisa menghasilkan aliran pendapatan tambahan dengan strategi big data mereka. Sementara 60% dari lainnya berharap bahwa dengan menggunakan informasi tersebut mereka dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya mereka.
“Industrial internet didorong oleh input data mesin-ke-mesin dan memiliki potensi untuk mendorong triliunan dolar pendapatan dari pelayanan baru dan pertumbuhan secara keseluruhan. Namun untuk menuai hasilnya, perusahaan harus menggunakan informasi mendalam tentang konsumen mereka dan kebutuhan industri apalagi yang dibutuhkan oleh konsumen mereka untuk membangun penawaran baru, mengurangi biaya dan menginvestasikan kembali simpanan mereka,” ujar Senior Managing Director dari Accenture Strategy Matt Reilly dalam rilisnya.
Hambatan
Meskipun sudah memasuki tahap penting, masih ada beberapa hambatan dalam proses realisasinya. Lebih dari sepertiga eksekutif (36%) mengatakan bahwa adanya pembatas sistem antar departemen mencegah terjadinya pengumpulan danpengkorelasian data.
Sebesar 29% mengatakan sulit untuk mengkonsolidasikan data yang berbeda dan menggunakan repositori data yang dihasilkan. Faktor keamanan juga menempati peringkat tertinggi dimana kurang dari setengahnya (44 %) melaporkan adanya solusi end-to-end untuk bertahan dari serangan dunia maya dan kebocoran data.
"Hasil yang didapatkan dari bergabung dengan industrial big data dan analisa prediktif yaitu mendapatkan keuntungan dari peningkatan produktivitas Industrial Internet tidak perlu diragukan lagi," kata Vice President GE Software Bill Ruh.(wn)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik