JAKARTA (IndoTelko) - PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) mengkaji ulang rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) II senilai Rp 296,98 miliar karena membutuhkan dana lebih besar dari yang akan dihimpun.
“Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan rights issue sudah dibatalkan. Keputusan ini diambil usai menerima hasil penelaahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkap Direktur Centratama Ari Dewanto, kemarin.
Dijelaskannya, pembatalan rights issue itu untuk menghindari pelaksanaan aksi korporasi yang sama dalam waktu yang berdekatan. "Kami melakukan analisa bisnis dan melakukan studi kelayakan dulu terhadap prospek yang menjanjikan pertumbuhan," katanya.
Sebelumnya, Centratama akan menerbitkan 1,48 miliar saham baru atau 16,67% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga sahamnya ditetapkan Rp 200 per saham. Tadinya, perseroan berharap bisa memperoleh izin efektif dari OJK pada 17 Desember mendatang.
Pada rencana awal, dana rights issue bakal digunakan untuk memberi pinjaman dan tambahan modal kerja untuk anak usahanya, PT Centratama Menara Indonesia (CMI). CMI akan menggunakan dana itu untuk membangun menara telekomunikasi dan akuisisi.
Pada awal tahun, perseroan berencana membangun 29 menara untuk Telkomsel di daerah Sumatera dan untuk Project Internux sebanyak 150 menara di daerah Jabodetabek. Total investasinya sebesar Rp 114,75 miliar. Centratama yang dulunya bernama Centrin Online memang
lebih fokus bermain di menara sejak membeli Retower Asia tahun lalu.(ak)