Indonesia akan Terapkan TKDN di FDD-LTE

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia akan menerapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat yang mendukung Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) atau 4G guna meningkatkan kemampuan manufaktur dalam negeri.

“TKDN di FDD-LTE sama dengan pemain Broadband Wireless Access (BWA). Cuma komposisi di sisi perangkat konsumen dan jaringan yang sedang dikaji. TKDN itu arus agar Indonesia tak hanya menjadi pasar,” tegas Menkominfo Rudiantara, Jumat (30/1).

Seperti diketahui, bagi pemain BWA di frekuensi 2,3 GHz berlaku TKDN disisi jaringan sekitar 40% dan di sisi perangkat konsumen sebesar 40%. (Baca juga: Pola hitungan TKDN harus dihitung ulang)

“Kita sudah diskusi dengan Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan. Ternyata ada aturan menteri perdagangan soal kewajiban bangun pabrik bagi importir ponsel. Jadi, kita rencananya akan tetapkan TKDN di sisi perangkat konsumen untuk FDD LTE itu 40%. Peraturan Menteri akan dikeluarkan segera,” paparnya. (Baca juga: Importir Ponsel harus bangun pabrik)

Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Muhammad Budi Setiawan menambahkan untuk di sisi jaringan akan ditetapkan TKDN sekitar 20% hingga 30%. “Belum diputuskan besarannya kalau di sisi jaringan. Kalau untuk smartphone sudah final, 40%,” tutupnya. (Baca juga: Komersial 4G gairahkan manufaktur)

Sekadar diketahui, FDD-LTE menjadi pilihan bagi operator besar di Indonesia untuk menggelar 4G. Telkomsel, Indosat, dan XL sudah menjalankan teknologi ini di 900 MHz. Tak lama lagi, FDD-LTE akan berjalan di 1.800 MHz, dimana Tri Indonesia ikut bergabung. (baca juga: Pemerintah keluarkan lisensi FDD LTE)

Smartfren menjadi satu-satunya pemain di Indonesia yang akan menggelar TDD-LTE dan FDD-LTE nantinya karena menguasai frekuensi 2,3 GHz dan 850 Mhz.(ak)