JAKARTA (IndoTelko) - Kinerja dari Baidu Inc sepanjang kuartal keempat 2014 tak sesuai harapan para analis.
Perusahaan yang dikenal dengan sebutan Google dari Tiongkok ini hanya mendapatkan pendapatan sebesar US$ 2,26 miliar di kuartal keempat 2014 atau sedikit dibawah prediksi analis. Sedangkan keuntungan yang didapat di periode itu sebesar US$ 520,4 juta.
Dalam keterangan resminya Baidu menyatakan pemicu tak tercapainya prediksi pasar untuk kinerja operasional karena kian dominannya pencarian melalui perangkat mobile ketimbang Personal Computer (PC).
“Pada Desember 2014, untuk pertama kalinya pendapatan dari mobile mengalahkan PC,” ungkap Chief Executive Baidu Robin Li.
Diungkapkannya, pendapatan dari segmen mobile di periode itu sekitar 42% naik dari 36% di kuartal ketiga bagi total omzet.
Baidu memprediksi untuk kuartal pertama 2015 bisa mendapatkan pendapatan sekitar US$ 2,04 miliar hingga US$ 2,12 miliar. Para analis memprediksi di angka US$ 2,186 miliar.
Pasokan pendapatan diperkirakan berasal dari dampak adanya tahun baru China dan naiknya kontribusi pendapatan dari segmen mobile.
Di segmen mobile, Baidu menghadapi tantangan dari Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holdings Ltd yang jor-joran berinvestasi untuk mengikat pelanggan. Belum lagi aksi dari Qihoo 360 Technology Co Ltd dan Sohu.com Inc yang agresif di bisnis search engine.
"Sebenarnya investasi kami di segmen mobile terbayar dan kami tengah bersiap menggarap peluang lebih besar lagi di sektor ini,” tegas Chief Financial Officer Baidu Jennifer Li.(wn)