telkomsel halo

Telkom Sudah Genggam sekitar 34,3 juta Pelanggan Broadband

09:04:57 | 04 May 2015
Telkom Sudah Genggam sekitar 34,3 juta Pelanggan Broadband
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah berhasil memiliki sekitar 34,304 juta pelanggan broadband sepanjang kuartal I 2015.

Dikutip dari info memo laporan keuangan Telkom untuk kuartal I 2015, pelanggan yang dimiliki operator pelat merah itu terdiri atas fixed broadband sekitar 3,477 juta atau naik 11,4% dibandingkan periode sama 2014 sebesar 3,120 juta.

Telkom berhasil memiliki pelanggan Triple Play IndiHome sekitar 245 ribu hingga Maret 2015. Angka yang maish jauh dari target tiga juta untuk tahun 2015.

Andalan Telkom di broadband adalah segmen mobile dengan 30,827 juta pelanggan di kuartal I 2015 naik 78% dibandingkan periode sama 2014 sebesar 17,315 juta.

Pendapatan dari segmen mobile broadband untuk kuartal I 2015 sekitar Rp 4,212 triliun atau naik 38% dibandingkan periode sama tahun lalu berkat terus tumbuhnya adopsi 3G/4G.

Sayangnya, pelanggan BlackBerry di Telkomsel menunjukkan penurunan di kuartal I 2015 alias hanya sebesar 5,126 juta melorot 32,8% dibandingkan periode sama 2014 sebanyak 7,631 juta. Padahal, di jaringan anak usahanya, Telkomsel, tercatat ada sekitar 43,7 juta perangkat 3G/4G.

Genjot Infrastruktur
Telkom baru saja memperkuat jaringan kabel lautnya untuk mendukung layanan broadband dengan proyek sistim komunikasi kabel laut Luwuk Tutuyan (SKKKL-LT) yang merupakan sistem repeater less  senilai Rp85 miliar.

Proyek yang dibangun dari Luwuk, Sulawesi Tengah, hingga Tutuyan, Sulawesi Utara, membentang sepanjang 345 kilometer(km) melewati bawah laut hingga mencapai kedalaman 3.000 meter, menembus Laut Maluku.

Penggelaran yang dipercayakan kepada PT SGI meliput pekerjaan shore-end, yaitu dari kawasan pantai Luwuk, sebelum kabel masuk ke bawah laut

Secara nasional, Telkom membangun backbone jaringan fiber optic sepanjang 77.000 km, terdiri dari segmen darat 68.000 km dan segmen laut 8.800 km dan menjadi jaringan terpanjang. Dari situ, sepanjang 5.000 km akan dibangun di dalam sistem kabel laut Sulawesi, Maluku dan Papua yang nantinya akan diresmikan Presiden.

Jaringan fiber optic ini digenjot penyelesaiannya, khususnya di jalur Manado, Poso dan Makassar disegmen darat karena dijalur ini banyak sekali gangguan putus utamanya bencana alam dan konstruksi sipil.

Tahun lalu, akibat putusnya jaringan yang mencapai 100 kali setiap tiga hari yang berdampak pada 25 kali layanan service black out dengan kerugian disetiap kejadian sebesar Rp200 miliar.

Rencananya,  jaringan darat diperkuat dan menyusul jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan dari Medan, Dumai, Jakarta, Balikpapan, Manado, Tarakan dan Makassar 5.600 km, dengan nilai investasi Rp2,4 triliun.

GCG BUMN
Jalur tersebut ditambah dengan konsorsioum Telkom group yang tersambung ke lima negara, di antaranya ke Amerika Serikat, Philipina dan Guam yang ditargetkan selesai 2017. Sementara, untuk jalur kabel laut dari Sulbar ke middle east Eropa dan west Eropa ditargetkan rampung 2016 dan semua jaringan terkoneksi.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories