Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Filipina dikabarkan tengah menyiapkan sebuah aturan untuk aplikasi ridesharing agar tercipta layanan transportasi yang nyaman bagi warga negaranya.
Aksi yang dilakukan Departemen Transportasi dan Komunikasi dari negara Petinju Pacman ini merupakan sebuah terobosan di kawasan Asia Pasifik yang membuat aplikasi ridesharing seperti Uber memiliki kepastian hukum untuk beroperasi.
“Kami melihat teknologi sebagai pendorong perubahan. Aplikasi untuk layanan transportasi bisa meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat,” kata Sekretaris Departemen Transportasi dan Komunikasi Filipina Jun Abaya dalam situs resminya.
Dalam aturan baru itu nantinya pemain aplikasi transportasi dinyatakan sebagai pihak yang menyiapkan layanan yang menghubungkan penumpang dengan moda angkutan.
Moda yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan seperti alat pelacak global positioning system (GPS) tracking dan alat navigasi. Jenis kendaraan pun diatur untuk digunakan yakni sedan, Asian Utility Vehicles (AUV), Sports Utility Vehicles (SUV), dan van.
Menurut Senior Vice President of Policy and Strategy, Uber Technologies David Plouffe aksi yang dilakukan pemerintah Filipina ini adalah bukti sinergi antara pelaku usaha dan regulator bisa berjalan beriringan agar tercipta peluang ekonomi baru dan selalu memperhatikan keamanan penumpang.
Sekadar diketahui, di Indonesia kala Uber pertama hadir juga dipermasalahkan terutama isu tentang perizinan. Sayangnya, pemerintah terkesan gamang dan bahkan membiarkan Uber dan aplikasi sejenis berekspansi.
Hingga sekarang, Indonesia masih dinilai pasar yang seksi untuk pemasaran solusi transportasi. Terbaru, kabarnya Gigalink Solutions dari Malaysia akan membawa solusi Smartaxiads ke Indonesia bekerjasama dengan XL Axiata sebagai penyedia layanan. (
Baca juga: Uber terus melenggang di Indonesia)
Smartaxiads merupakan sebuah platform yang menyediakan kemampuan untuk menampilkan iklan digital (mobile) melalui panel tablet yang dipasang di sandaran kursi di sebuah taksi. Platform tersebut juga meliputi sebuah mini router yang akan dipasang untuk secara otomatis menghubungkannya dengan konektivitas broadband ketika penumpang mulai duduk di dalam taksi.(wn)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik