Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis Contact Center dinilai masih menggiurkan di tengah era konvergensi komunikasi di masyarakat.
“Masih besar ruang pertumbuhan untuk bisnis contact center. Misalnya di perbankan, contact center masih banya dikelola sendiri, tren kedepan itu di outsourcing-kan. Pemain Business process outsourcing (BPO) seperti Infomedia menggarap potensi itu,” ungkap Direktur Utama Infomedia Nusantara Joni Santoso, kemarin.
Diungkapkannya, Infomedia adalah penguasa pasar di layanan BPO dengan kisaran 36%. BPO merupakan perusahaan yang mengambil alih moda interaksi perusahaan dengan customer. Sejak awal 2000 Infomedia telah menjadi perusahaan penyedia layanan customer relationship management (CRM) atau biasa dikenal sebagai layanan contact center. Selain CRM, Infomedia menggarap service operational management.
“Kami dari perusahaan Teknologi Informasi (TI) yang bermain BPO, pesaing ada yang latar belakang dari lembaga keuangan atau dari tenaga kerja. Kita dengan kekuatan TI mencoba menawarkan solusi yang meringankan pelanggan dari sisi operasional dan biaya,” katanya.
Dijelaskannya, salah satu tantangan yang dihadapi pemain contact center di era konvergensi adalah tren pemanfaatan media sosial untuk berkomunikasi. “Saat ini panggilan suara turun 10% karena banyak yang memanfaatkan media sosial. Tantangan di media sosial ini mengolah data yang belum terstruktur menjadi sebuah solusi,” jelasnya.
Sekadar diketahui, (
Baca juga:
Target Infomedia) pada tahun ini Infomedia membidik Earning Before Interest Tax Depreciation dan Amortization (EBITDA) sebesar Rp 270 miliar dan pendapatan Rp 1,82 triliun dengan sokongan belanja modal Rp 60 miliar.(id)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik