JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengokohkan posisinya sebagai raja broadband di Tanah Air.
Dalam Info Memo Laporan Keuangan hingga kuartal III 2015 dinyatakan operator pelat merah ini memiliki 41,655 juta pelanggan broadband.
Jumlah itu terdiri atas 3,733 juta pelanggan Fixed Broadband yang dikelola Telkom. Sementara anak usaha di bisnis seluler, Telkomsel, menyumbang sekitar 37,922 juta melalui produk Flash.
Pendapatan Telkom Grup dari Data, Internet dan layanan Teknologi Informasi hingga sembilan bulan pertama 2015 mencapai Rp 23,474 triliun.
Di Telkomsel sendiri, bisnis koneksi data hingga sembilan bulan pertama 2015 tumbuh 41,9% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp 14,254 triliun.
Pasokan berasal dari meningkatnya pengguna smartphone 3G menjadi 55,6 juta melalui migrasi paket langganan Pay As You Use (PAYU) menjadi paket Flash.
Telkom membukukan kenaikan laba bersih sebesar 2,4% menjadi Rp 11,54 triliun hingga kuartal III-2015, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 11,26 triliun. Pendapatan meningkat sekitar 15% menjadi Rp 75,719 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 65,841 triliun.
“Telkom memaksimalkan segmentasi pasar dan tarif berdasarkan klaster untuk pertumbuhan pendapatan. Perseroan juga berhasil meningkatkan pendapatan secara segmentasi, seperti bisnis data dengan pertumbuhan paling besar,” tulis Analis Indo Premier Securities Chandra Pasaribu, dalam kajiannya belum lama ini.
Menurutnya, secara industri Telkom berada di tengah penurunan tingkat persaingan industri telekomunikasi. Hal ini mempermudah perseroan untuk mempertahankan atau menaikkan tarif telekomunikasi ke depan. Terbukti dengan tarif telekomunikasi perseroan relatif lebih premium dibandingkan operator lainnya.
Sementara itu, analis Trimegah Securities Gina N Nasution mengungkapkan, saham milik Telkom layak untuk dibeli dengan target harga Rp 3.300 selama tiga bulan mendatang. Rekomendasi ini ditopang atas sejumlah faktor, yaitu Telkom berada di tangah kondisi persaingan industri telekomunikasi yang sehat.
“Perseroan juga akan menjadi operator telekomunikasi yang paling diuntungkan atas pertumbuhan bisnis data, karena perseroan memiliki jaringan terluas di Indonesia,” tulis Gina dalam risetnya.
Faktor lainnya yang membuat Telkom menjadi seksi adalah ekspansi layanan fiber to the home (FTTH) dapat mempertahankan posisi Telkom dalam bisnis data ke depan.(id)