JAKARTA (IndoTelko) – Empat pemain ridesharing dari berbagai negara berkolaborasi demi menjegal agresifitas Uber.
Empat pemain itu adalah Ola dari India, Didi Kuaidi dari Tiongkok, Lyft dari Amerika Serikat, dan GarbTaxi dari Singapura.
Dalam keterangan resminya, keempat pemain ini akan menjalankan strategic partnership pada kuartal pertama 2016.
Kolaborasi keempat pemain ini memungkinkan pengguna untuk bisa menikmati transportasi jika melakukan perjalanan ke India, Tiongkok, Amerika Serikat, Singapura, dan sebagian negara Asia Tenggara.
Grab Taxi kabarnya mempunyai sekitar 1,5 juta pemesanan di Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Kerjasama ini juga memungkinkan para pemain berbagi teknologi, mengenal pasar dan memberikan layanan yang seamless bagi pelanggan jika sedang berpergian.
“Kerjasama ini akan membuat kita saling belajar inovasi yang dilakukan di masing-masing pasar,” kata co-founder and chief executive Ola Bhavish Aggarwal seperti dilansir Deal Street Asia, kemarin.
Sekadar diketahui, di bisnis ridesharing, Uber adalah perusahaan dengan valuasi tertinggi yakni mencapai US$50 miliar dan tengah mencari pendanaan baru sekitar US$ 60- US$ 70 miliar.
“Kolaborasi ini bukan game changer, tetapi ini bisa membantu mereka kompetitif. Hanya satu dari empat pemain itu hadir di semua pasar. Setidaknya dari kolaborasi ini bisa belajar inovasi mana yang tepat melawan Uber,” kata Harish H.V dari Grant Thornton India LLP.(ak)