Simak Aksi Infinix di 2016

Suasana pembukaan Infinix Store (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Vendor smartphone Infinix yang masuk pasar Indonesia pada Desember 2015 sudah menyiapkan sejumlah aksi ekspansi di awal 2016.

Perseroan yang menargetkan menjual sejuta smartphone pada 2016 akan merilis smartphone model terbaru dan akan menggeber penjualan melalui jalur online serta offline. (Baca juga: Gebrakan Infinix) 

Pemasaran smartphone Infinix memang lebih difokuskan pada jalur online. Menggandeng Lazada, jajaran ponsel Infinix seperti Hot Note, Hot 2, dan Zero 2 sukses bertengger di daftar ponsel terlaris.

Untuk memperkenalkan produk Infinix kepada masyarakat Indonesia, Infinix Mobility juga baru saja meresmikan "Infinix House" pertama di Indonesia di kawasan niaga elektronik Roxy Mas.

Tempat ini akan menjadi showroom atau ruang pamer berbagai produk Infinix, baik smartphone maupun aksesorisnya, sekaligus menjadi service center untuk pelanggan Infinix.

"Kuartal pertama 2016 ini akan dirilis model smartphone terbaru. Kami ingin menjual sejuta smartphone untuk semua model tahun ini,” ungkap Country Manager Infinix Mobility Indonesia, Marcia Sun, kemarin.

Diungkapkannya, setelah Tahun Baru Imlek 2016, seluruh ponsel Infinix yang sebelumnya diimpor dari Tiongkok juga bakal dirakit di Indonesia. Proses perakitan tersebut bekerjasama dengan PT Haier Electrical Appliances Indonesia. Kerjasama ini dilakukan guna memenuhi aturan pemerintah untuk Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 20% untuk tahun 2016.

"Dalam sebulan, kapasitas produksi kami mencapai 150 ribu unit. Kalau Infinix meminta untuk ditambah, kami juga akan siap," ungkap  Sales Department Manager Haier Electrical Appliances Indonesia, Isven Dodie.

Isven mengungkapkan kerjasama dengan Infinix dan Haier mulai berjalan tahun ini pada sejumlah perangkat, diantaranya Infinix Note 3. "Untuk kandungan lokal, packing, dan lainnya, kami yang mengerjakan," ujarnya.

Perusahaan manufaktur yang berlokasi di Cikarang itu saat ini berkapasitas 150.000 unit per bulan. Untuk Infinix, Haier terikat 1 juta unit selama 1 tahun.

Genjot Offline
Marketing Manager Infinix Indonesia, Anis Thoha Manshur mengungkapkan  di tahun ini kombinasi penjualan online akan sekitar 70%, sementar offline 30%.

"Saat ini kita memang masih fokus di online. Karena secara bisnis, pasar ini bisa lebih dimonitor. Harganya pun relatif lebih stabil. Tapi kan tidak semua masyarakat terbiasa belanja online. Ada juga yang harus pegang ponselnya dulu sebelum memutuskan untuk membeli. Makanya di tahun ini kami mulai masuk ke pasar offline," jelasnya.

"Infinix House kita jadikansebagai showroom dan service center saja, sementara untuk penjualannya tetap di jalur online," jelas Anis.

Infinix membuka showroom dengan menggandeng M-Care untuk membuka 12 service center Infinix House seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Denpasar, Makassar, Surabaya, Banjarmasin.

Fasilitas service center Infinix ini mencakup ketersediaan suku cadang asli Infinix, teknisi untuk mengidentifikasi masalah dan layanan memperbarui software yang dapat dilakukan di semua cabang.(tp)