JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku membentangkan backbone serat optik di bumi nusantara sepanjang 81.831 Km dari Sabang hingga Merauke.
"81.831 Km itu setara dengan dua kali keliling bumi," cuit Akun resmi @TelkomIndonesia (24/1).
Dalam catatan, satu kali keliling bumi adalah 40.075 Km. (
Baca juga:
Telkom bangun Tol Optik)
Masih dalam cuitan akun resmi operator pelat merah itu, dinyatakan jaringan telekomunikasi Indonesia telah diinisiasi sejak tahun 1856.
"Kalau dulu telekomunikasi hanya menjangkau Jakarta-Bogor, 160 tahun kemudian sudah Sabang-Merauke," cuit akun itu.
Telkom juga menyatakan hingga 2019 mendatang ingin menjangkau sekitar 71% wilayah perkotaan dengan kecepatan internet 20 Mbps dan 49% wilayah pedesaan dengan kecepatan 10 Mbps sesuai dengan Rencana Pita Lebar Indonesia.
Sekadar diketahui, selain membangun jaringan di seluruh nusantara, operator pelat merah ini juga aktif membuka rute sambungan telekomunikasi ke luar negeri. (
Baca juga:
Cara Telkom bangun Hub Internet)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga akan memiliki gedung pencakar langit dengan nama Telkom Landmark Tower II, yang dikelola cucu usaha, PT Telkom Landmark Tower.
Sekitar 70% dari total luas bangunan 115.000 meter persegi antara Telkom Landmark Tower I dan II, akan diisi oleh anak-anak usaha Telkom Group. (
Baca juga: Kinerja Telkom)
Telkom Landmark Tower I, akan dihuni oleh penopang bisnis, Telkomsel. Sementara anak usaha Telkom Group lainnya akan menempati Telkom Landmark Tower II.
Telkom Landmark Tower II dirancang oleh Woods Bagot setinggi 48 lantai yang dilengkapishopping arcade 6 lantai. Untuk membangun dua gedung tersebut dana yang digelontorkan diperkirakan senilai Rp 1,4 triliun.(wn)