JAKARTA (IndoTelko) – Lenovo tengah menggenjot tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di seluruh smartphone yang diusungnya mencapai minimal 30% pada akhir 2016.
"Kita sedang kerja keras agar TKDN bisa 30% di akhir tahun ini, sehingga ketika aturan pemerintah terkait kandungan lokal mulai diberlakukan di awal 2017,Lenovo sudah siap semuanya," kata Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia Adrie R Suhadi, kemarin.
Dijelaskannya, langkah perseroan menggeber TKDN karena melihat Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Lenovo, sehingga harus mentaati semua aturan yang berlakukan di tanah air.
"Untuk TKDN 30% , kami juga akan mencoba pengembangan software kalau itu memang dibutuhkan. Saat ini kami masih menunggu kepastian dari pemerintah terkait kemungkinan software masuk dalam penghitungan kandungan lokal. Intinya bahwa Lenovo siap mengikuti peraturan pemerintah," ujarnya.
Diungkapkannya, beberapa smartphone Lenovo sudah memenuhi kandungan lokal hingga lebih dari 20% seperti Lenovo A2010 dan A6010. "Kedua smartphone tersebut saat ini diproduksi oleh pabrik kami yang berlokasi di Serang, Banten," ujarnya.
Ditambahkannya, Lenovo baru saja memboyong smartphone terbarunya, Lenovo Vibe P1 ke Indonesia pada kuartal I 2016. Lenovo Vibe P1 Turbo menyasar pengguna dengan kebutuhan produktivitas dengan mobilitas tinggi.
"Dalam semester awal tahun ini, kita lebih menyasar pasar 4G, karena sekarang pasarnya semua mengarah ke sana. Pasar 3G masih ada tapi kita akan lebih ke 4G. Jadi, nanti yang diluncurkan di Indonesia yang perangkat 3G cuma satu, sisanya 4G," pungkasnya.(tp)