JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis on demand service untuk layanan transportasi roda dua di Indonesia diperkirakan kian sengit.
Pemain lokal seperti Go-Jek, blujek atau Ladyjek tak hanya mendapat perlawanan dari Grab Bike. Tak lama lagi Uber yang selama ini bermain di roda empat untuk ridesharing akan masuk dengan UberMOTO.
Kabarnya, UberMOTO sudah merekrut ribuan pengendara ojek. Bulan lalu UberMOTO sudah merayakan peluncuran perdananya di Thailand.
“Ekspansi tetntu saja dilakukan, terutama pasar seperti Indonesia. Kami yakin, kami dapat memberikan nilai yang jauh lebih besar dan efisiensi ketimbang pesaing lokal, seperti GoJek, yang teknologinya belum masuk level global,” ujar Kepala Ekspansi Uber untuk Asia, Douglas Ma.
Di Indonesia, Go-Jek dan Grab Bike masih dominan untuk ojek online. Kekuatannya pada armada yang banyak. Grab sudah memiliki lebih dari 220.000 pengendara ojek dan aplikasi mereka sejak diluncurkan di Indonesia sudah diunduh lebih dari 12 juta.
Pada November 2015 lalu, Grab memperluas layanannya dengan GrabExpress untuk pengiriman paket di Jakarta dan sekitarnya. Grab Bike sendiri berambisi menguasai minimal 50% pangsa pasar ojek online dari 35% saat ini.
Sedangkan Go-Jek, sudah beroperasi di beberapa kota di Indonesia, yaitu di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali. Layanan Go-Jek termasuk paling variatif mulai dari Go Massage, Go-Box, dan lainnya.(wn)