IBM Selingkuh dengan Indosat Ooredoo, Ini Tanggapan Telkom

Indra Utoyo (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) angkat suara terkait kerjasama strategis di bidang IT Services yang dilakukan Indosat Ooredoo dan IBM, pekan lalu.

“Kami memang ada kerjasama dengan IBM sejak beberapa tahun lalu. Tetapi tak eksklusif,” ungkap Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo, kepada IndoTelko melalui pesan singkat, kemarin.

Ditegaskannya, sejauh ini kerjasama Telkom Group dengan IBM masih berjalan di anak usaha Telkomsigma. “Setahu saya kerjasama dengan Telkomsigma dan IBM masih ada untuk data center dan beberapa solusi IBM,” pungkasnya.

Secara terpisah, Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengaku tak gentar dengan persaingan di lapangan setelah IBM melakukan “poligami” dengan Indosat Ooredoo.

“Namanya kompetisi, wajar saja. Dunia tak selebar daun kelor lagi. Nanti kita lihat saja di lapangan, siapa yang menang,” tukasnya. (Baca juga: Kerjasama Indosat dan IBM)

Diungkapkannya, sejauh ini Telkom masih menjadi pemimpin di segmen korporasi untuk IT Services. “Kami tumbuh diatas rata-rata industri di segmen ini setiap tahunnya. Ini saya kasih bocoran, Januari 2016 saja, pencapaian penjualan di atas target untuk segmen ini,” pungkasnya.

Sekadar informasi, Telkomsigma telah menjadi mitra strategis dari IBM Indonesia pada awal tahun 2013, dalam penyelenggaraan fit up data center serta membangun, join operation, go to market, sertifikasi dan program transfer knowledge untuk  data center yang ada. (Baca juga: Telkomsigma dan IBM)

Di tahun 2014, Telkom menggandeng IBM untuk mendukung upaya emiten pelat merah tersebut menembus kapasitas 100 ribu meter persegi bagi data center Telkomsigma. (Baca juga: Telkom Gandeng IBM)

Pekan lalu, IBM dan Indosat Ooredoo  melakukan kerjasama strategis di bidang IT Services, untuk memberikan solusi IT bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sekilas, kerjasama ini mirip dengan yang dilakukan Telkom Group dan IBM sejak 2013 lalu. Alhasil, menyeruaklah isu Telkom "dipoligami" IBM di pasar.(dn)