Rudiantara dan Akuisisi Lazada oleh Alibaba

Rudiantara (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Aksi korporasi Alibaba yang mengakuisisi Lazada senilai US$ 1 miliar tak hanya mendapat sorotan pelaku eCommerce tanah air. Menkominfo Rudiantara pun angkat suara.

"Harus jelas dulu, yang diakuisisi Lazada sebagai holding atau tidak. Kalau Lazada secara keseluruhan, termasuk di Indonesia, ini bisa berdampak  positif bagi kedua negara (Indonesia dan Tiongkok),” katanya kemarin.

Dikatakannya, saat ini kedua negara memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, meski sempat melambat beberapa tahun lalu. “Lima tahun lagi, Tiongkok menjadi raksasa Asia utara dan Indonesia menjadi raksasa Asia selatan. Bayangkan itu. Artinya, Alibaba sudah antisipasi," katanya.

Diungkapkannya, transaksi perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia pada tahun lalu dari sektor barang konsumsi (goods) mencapai sekitar US$ 45 miliar. “Bisa saja aksi korporasi itu berdampak pada percepatan efisiensi kerja sama perdagangan maupun investasi kedua negara di masa depan. “Satu yang pasti, sekarang mereka (Tiongkok) sudah hitung kita sebagai pasar eCommerce yang potensial,” tutupnya.

Sekadar informasi, Lazada adalah salah satu pemain eCommerce di Asia Tenggara dengan beroperasi di Singapura, Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Thailand. Dalam kalkulasi valuasi Lazada mencapai US$1,5 miliar pada 2015. (Baca juga: Alibaba Caplok Lazada)

Pemegang saham Lazada adalah Rocket Internet, Tesco Inc, dan  Rocket and Investment AB Kinnevik.  Rocket Internet mengalami kerugian hingga 197,8 juta  euro (US$222 juta million) dengan pendapatan 429 juta euro pada tahun lalu.(wn)