Peta Persaingan Vendor Smartphone di Tiongkok Berubah

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Peta persaingan vendor smartphone di Tiongkok diperkirakan berubah karena mulai menurunnya permintaan dan agresifnya operator lokal menawarkan subsidi.

Dalam catatan IDC, sepanjang kuartal pertama 2016 ada 334,9 juta unit smartphone dikapalkan secara global. Samsung, Apple, dan Huawei menjadi pemimpin di tiga besar. Hal yang mengejutkan adalah masuknya Oppo dan Vivo di peringkat keempat dan kelima.

Samsung diperkirakan mengapalkan 81,9 juta unit smartphone, Apple (51,2 juta unit), Huawei (27,5 juta unit), Oppo (18,5 juta unit), dan Vivo (14,3 juta unit).

Dalam perkiraan lembaga sekuritas Jefferies, di tahun 2016 Huawei akan mengapalkan 140 juta unit smartphone, Lenovo (55 juta unit), Xiaomi ( 75 juta unit), ZTE (70 juta unit), Oppo (90 juta unit), Vivo (55 juta unit).

Analis dari Jefferies, Ken Hui dalam kajian terbarunya menyatakan keberhasilan Oppo dan Vivo menggeser Lenovo dan Xiaomi sebagai buah dari agresifitas ekspansi di Tiongkok. Dalam estimasi Jefferies, selama kuartal pertama 2016 ada 105 juta unit smartphone dikapalkan ke Tiongkok atau sekitar 31% dari total pengapalan global.

“Kekuatan dua produk itu ada pada harga yang terjangkau dan saluran distribusi yang kuat khususnya di kota-kota Tier II,” tulis Ken dalam kajiannya.

Diungkapkannya, di Tiongkok mulai ada pergeseran saluran penjualan dimana offline kembali mendapat porsi. Sepanjang 2013 ke 2015 pangsa pasar penjualan online untuk smartphone 26%. Di tahun 2016 ini karena operator di Tiongkok mulai agresif menawarkan subsidi, maka pamor penjualan offline kembali  meningkat. “Kami perkirakan di kuartal kedua ada kenaikan pengapalan smartphone 5% di Tiongkok dibandingkan kuartal I 2016,” tulisnya.(ak)