JAKARTA (IndoTelko) – Hasil studi global terbaru dari F5 Networks yang berjudul “State of Application Delivery 2016” mengungkap bahwa organisasi pemerintahan merupakan sektor dengan tingkat belanjan Internet of Things (IoT) tertinggi jika dibanding dengan sektor industri lainnya dan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
F5 Networks mensurvei lebih dari 3000 pelanggan mereka di dari benua Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan juga Asia Pasifik. Survei yang dilakukan sepanjang tahun 2015 ini, memiliki responden dari beragam industri. Beberapa industri yang terwakili oleh responden terbanyak di dalam studi ini di antara lainnya industri finansial, teknologi, telekomunikasi, dan pemerintahan.
Principal Technical Evangelist F5 Networks Lori MacVittie menyatakan menarik untuk disimak bahwa tingkat belanja IoT pada industri lainnya selama 12 bulan terakhir juga menunjukan angka yang baik - terutama di sektor industri telekomunikai dan teknologi yang masuk dalam peringkat terbesar kedua dan ketiga dalam hal tingkat belanja IoT. “Data ini merefleksikan adanya geliat IoT di berbagai sektor industri,” katanya dalam keterangan tertulis, kemarin.
Diungkapkannya, di balik layar dari geliat IoT saat ini, setiap industri masih berfokus pada infrastruktur jaringan guna mampu menyediakan konektivitas yang aman dan lancar, serta responsif, antar aplikasi-aplikasi yang berjalan di dalam back-end, yang mengelola, mengukur, memonitor, mengawasi, dan menjalankan interaksi antara sistem serta aplikasi dengan berbagai perangkat yang terhubung.
Untuk memungkinkan hal tersebut, organisasi perlu memenuhi dua kebutuhan dasar jaringan agar mampu menerapkan inisiatif IoT secara aman dan lancar. Dua kebutuhan tersebut adalah keamanan, dan visibilitas.
Keamanan: Agar konsep dan penerapan IoT bisa bekerja, dibutuhkan adanya komunikasi antar perangkat dengan berbagai aplikasi yang terdapat di back-end - walaupun hanya sekedar menyimpan data, memperbarui perangkat lunak, mengubah konfigurasi dan sebagaiya.
Komunikasi yang aman menjadi sangat krusial, karena itulah SSL atau TSL perlu digunakan untuk mengamankan tunnel support. Agar optimal, sebaiknya organisasi memanfaatkan HTTP yang aman, bukan dengan plain text maupun hardcoding keys secara langsung ke berbagai perangkat pintar
Validasi juga memegang peranan penting di dalam keamanan IoT. Para pemain IoT memerlukan layanan yang dapat mengidentifikasi perangkat serta asosiasinya (pemilik, pengguna yang absah) secara cepat dan tepat. Bayangkan betapa mengerikannya jika orang lain memiliki akses ke perangkat / mobil pintar Anda secara sengaja maupun tidak disengaja.
Hal penting lainnya tentang keamanan adalah analisis protokol, karena bermunculannya protokol baru yang sedang di petimbangkan untuk menjadi standar dalam IoT kedepannya. Keamanan protokol bisa menjadi risiko keamanan yang besar dan menantang untuk diatasi dalam waktu yang singkat. Memiliki kemapuan dalam mendeteksi potensi penyalahgunaan protokol akan mengurangi risiko di masa depan.
Visibilitas: Infrastruktur harus mampu mendukung visibilitas, yang artinya mampu mampu melihat apa saja hal yang terjadi di dalam sistem. Visibilitas ke dalam secure transactions (SSL inspection) memungkinkan sistem keamanan untuk mengidentifikasi anomali / aktivitas “jahat” dan kemudian mengatasinya. Visibilitas juga berarti mengenali pola penggunaan, sehingga mampu mendorong terjadinya penyesuaian terhadap layanan secara otomatis.
Visibilitas tidak serta merta “big data”, yang menyediakan kemampuan analisis operasional yang baik, tetapi juga berhubungan dengan pelaporan dan logging. Penyelesaian masalah / isu yang muncul di arsitektur yang kompleks ini akan sangat menantang, karena itu logging memegang peran yang penting dalam membantu alat dan juga orang untuk bisa menentukan sumber masalah yang terjadi.
Kebutuhan akan keamanan dan visibilitas di dalam infrastruktur memperlihatkan bahwa IoT tidak sebatas hanya perangkat / gadget semata, karena ada begitu banyak hal yang terjadi di balik layar guna memungkinkan terjadinya komunikasi antar perangkat dan sistem yang lancar dan aman. Untuk itulah keamanan dan visibilitas menjadi dua kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi oleh organisasi ketika mulai mengintegrasikan IoT ke dalam sistemnya.(id)