telkomsel halo

Indonesia harus hati-hati gaet Jack Ma sebagai penasihat eCommerce

11:22:04 | 09 Sep 2016
Indonesia harus hati-hati gaet Jack Ma sebagai penasihat eCommerce
Presiden Ko Widodo dan Jack Ma (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Pemerintah disarankan untuk hati-hati dalam memilih sosok yang masuk ke dewan pengarah eCommerce (Steering committee) agar tak melenceng dari road map yang disepakati.

“Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sangat mendukung inisiatif Presiden Joko Widodo menggerakkan investasi masuk ke Indonesia dalam bidang eCommerce,” kata Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta dalam rilisnya, kemarin.

Namun, Arif mengingatkan, keinginan Presiden membangun kerja sama dengan raksasa eCommerce asal Tiongkok, Alibaba, harus diberikan saran dan peta arah agar jangan sampai justru merugikan Indonesia.

"Karena itu KEIN bertugas memberikan usulan dan roadmap kebijakan ekonomi khusus kerjasama di bidang eCommerce yang nantinya bisa dilakukan Presiden," jelasnya.

Versi KEIN, hal yang harus diselesaikan untuk eCommerce menyangkut pajak semua perusahaan  yang akan berinvestasi di Indonesia.Harus ada pengawasan yang ketat terkait dengan perpajakan mengingat transaksi eCommerce dilakukan secara online dan sangat mungkin untuk tidak melalui sistem perbankan di Indonesia.

Pengawasan tersebut kalau perlu dibuatkan regulasi khusus pada eCommerce itu dan berlaku untuk semua perusahaan dan eCommerce negara mana pun yang masuk Indonesia.

Kedua,  terkait aspek penggunaan tenaga kerja Indonesia dalam proses investasi itu. Disarankan agar kuota bagi tenaga kerja Indonesia lebih banyak sehingga dapat membuka lapangan kerja baru bagi rakyat Indonesia.

Ketiga,  komitmen perusahaan eCommerce asing untuk membantu pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Dia tidak ingin investasi e-commerce asing sebatas memasarkan produk UMKM, namun pemerintah juga harus meminta perusahaan itu untuk mendampingi dan mengembangkannya dengan teknik dan strategi agar UMKM Indonesia sukses bersaing di level global. Melalui cara itu, proses transfer teknologi juga bisa lebih cepat.

"Jadi kalau output investasi eCommerce itu sudah jelas akan berpihak bagi bangsa Indonesia dan menguntungkan rakyat Indonesia, kita harus mendukungnya. Tentu saja, harus sudah disiapkan regulasi untuk menjalankan itu," tutupnya.

Hati-hati

Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anthony Leong meminta pemerintah  untuk berhati-hati apabila menjadikan Jack Ma sebagai penasihat eCommerce karena dikhawatirkan mengancam kelangsungan ekosistem industri startup lokal.

"Jika mau jadi penasihat boleh saja. Akan tetapi harus sebatas mengarahkan, bukan menguasai. Jangan sampai jaringan startup Tiongkok membunuh startup lokal kita,” tegasnya.

Disarankannya,  yang dikedepankan ialah pengkolaborasian atau bersinergi satu sama lain. Tetapi dengan catatan jangan sampai pengusaha startup di Tanah Air juga jadi pecundang.

“Sinergi harus dikolaborasikan. Ekspansi diiringi sinergi itu lebih fair. Startup Indonesia tetap harus dipegang oleh kita sendiri. Meski ada nama besar bukan berarti mereka dengan suka hati menguasai perekonomian Indonesia,” kata Anthony.

Menanggapi kontroversi, Menkominfo Rudiantara menjelaskan, pemerintah ingin meningkatkan kerjasama dengan Alibaba. "Waktu itu, kita bicara dengan Alibaba, kita bicara bagaimana memberdayakan UKM di Indonesia bisa mendapatkan akses ke pasar Tiongkok sampai ke pasar global," ujar Pria yang akrab disapa Chief RA itu.

Rudiantara mengatakan, misi mendorong UKM go online untuk membantu mendorong pertumbuhan industri eCommerce di Tanah Air. Selain itu, pemerintah punya mimpi produk UKM Indonesia bisa sampai ke luar negeri.

"Kita mau capai valuasi eCommercwe US$130 miliar di tahun 2020. Kalau hanya dalam negeri saja, nilai (bisnisnya) kecil. Justru, kita ingin meningkatkan perdagangan, bagaimana kita, terutama produk-produk UKM ke luar negeri," kilahnya.

Menurutnya, jalan untuk keluar negeri   bisa difasilitasi oleh platform yang dimiliki Alibaba. Dengan meminta bantuan Alibaba, produk UKM Indonesia makin dekat menyasar ke pasar global.

“ Alibaba yang merupakan pemain eCommerce dengan pertumbuhan yang tinggi dan cukup menguasai pasar global, secara tidak langsung akan memberi efek untuk menarik investor asing untuk menanam modal di Indonesia,” yakinnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza menjelaskan,  Jack Ma hanya berperan memberikan masukan, gambaran, dan berbagi pengalaman dalam pengembangan eCommerce.

"Penasihat itu tidak perlu ikut soal implementasi. Bentuknya sharing, mendengar masukan juga dari siapa saja. Dia tidak perlu masuk ke dalam struktur. Tetapi, memberikan pertimbangan," jelasnya. (Baca: Kontroversi Jack Ma)

GCG BUMN
Sebelumnya, banyak kalangan menyorot aksi populis yang dijalankan Rudiantara dengan mengajak Jack Ma masuk dalam dewan penasihat eCommerce. Hal ini dianggap memberikan jalan mulus bagi eSilk Road yang tengah dibangun Alibaba.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories