telkomsel halo

Pasar triple play butuh persaingan yang sehat

07:03:53 | 20 Okt 2016
Pasar triple play butuh persaingan yang sehat
Ridwan Effendi(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Pasar layanan triple play membutuhkan persaingan yang sehat dan agar pemain fixed broadband bsia menjadi salah satu pengungkit daya saing Indonesia di masa depan.

Triple play adalah layanan yang diberikan operator telekomunikasi bagi pelanggan rumah berupa langganan TV kabel, telepon rumah, dan akses internet.  

“Kalau dilihat secara definisi harafiah, Telkom yang murni triple play karena dia pemilik Jasa Telepon Dasar (Jaspondas) di Jaringan Telepon Tetap (Jartap). Pemain lain menawarkan triple play, tetapi telepon-nya berbasis internet. Konsekuensi dari lisensi Jaspondas itu membuat Telkom seperti “dipasung” bersaing dengan pemain lain ditengah bergersernya model bisnis telephony ke broadband,” ungkap Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB M Ridwan Effendi di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, dengan modernisasi jaringan  Akses, layanan Triple play milik Telkom, IndiHome, mengedepankan Fiber To The Home (FTTH) menggantikan jaringan akses hybrid Fiber-Kabel Tembaga yang dikenal sebagai Fiber To The Curb (FTTC).

“Nah, aset Fiber Optik ini ibarat jalan tol dimana bisa diisi banyak konten dengan kecepatan tinggi. Sekarang Telkom dipaksa untuk hanya melayani telephony dimana sudah bukan essential lagi karena diambil alih layanan seluler, sementara ada pemain sejenis, bebas menjual broadband (Internet dan TV). Ini tidak adil dong. Regulator dan wasit persaingan usaha harus melihat ini lebih jernih,” katanya.

Ditambahkannya, aksi Telkom menawarkan Triple Play sesuatu yang lumrah karena Home broadband sudah menjadi essential utility disamping air dan listrik. “Memang yang dibutuhkan edukasi dan komunikasi yang mudah dicerna dengan masyarakat agar paham Triple Play itu benefitnya,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan dalam berbagai kesempatan menyatakan Tekom tetap akan berjualan IndiHome karena menyakini masyarakat membutuhkan layanan tersebut di rumahnya.

“Triple play tetap kita tawarkan. Kalau ada yang mau telepon rumah saja atau telepon rumah dan TV kabel, kita layani. Namun, kita akan persuasive tawarkan Triple Play, karena sebenarnya lebih menguntungkan bagi pelanggan,” jelasnya.

Menurutnya, keuntungan yang ditawarkan jelas secara akses internet lebih besar dan kencang. Konten-konten yang dimiliki beragam, serta gratis 1000 menit untuk telepon.

“Kalau pelanggan pilih hanya berlangganan telepon atau TV dan telepon saja, itu jatuhnya lebih mahal. Triple Play IndiHome itu lebih ekonomis dengan harga relatif sama jika hanya berlangganan telepon rumah dan TV saja. Kami tawarkan gratis 1.000 menit telepon itu sudah sama hampir gratis,” tegasnya.

Dalam catatan, pemimpin pasar Fixed broadband di Indonesia adalah IndiHome dari Telkom dengan pelanggan sekitar 1,5 juta rumah tangga. Pesaing terdekat adalah First Media (Link Net). Siisanya ada Biznet, MNC Play, MyRepublic, atau Indosat GIG.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year