JAKARTA (IndoTelko) – SAP SE (SAP) memperkenalkan tiga program baru untuk menjadikan aplikasi bisnis keluarannya lebih cerdas dan untuk membangun aplikasi machine learning untuk pelanggan.
Program ini akan membantu mempercepat adopsi machine learning yang dilakukan pelanggan SAP di seluruh dunia.
Pertama, SAP telah meluncurkan aplikasi bisnis baru. Sebuah solusi baru, "brand intelligence," diharapkan dapat menganalisis brand exposure dalam video dan gambar dengan cara pembelajaran yang mendalam.
Solusi ini akan dirilis sebagai beta pada akhir kuartal pertama tahun 2017 dan ditujukan untuk membantu para pengiklan mendapatkan informasi real-time atas ROI dari kegiatan pemberian sponsor dan periklanan.
SAP Innovation Center Network mengembangkan aplikasi ini, menggunakan platform machine learning baru milik SAP yang rencananya akan dibuka bagi para mitra bisnis dan pengembang tahun depan. Solusi ini akan bergabung dengan beberapa aplikasi lain yang sudah ada di platform tersebut.
Kesemua aplikasi tersebut membantu perusahaan memecahkan beragam masalah bisnis, misalnya, menghapus bias dalam praktek perekrutan dan mengotomatisasi proses pengolahan invoice yang memakan waktu.
Kedua, SAP meluncurkan program partner bisnis baru untuk SAP Application Intelligence. Program ini membuat pelanggan lebih mudah dalam menggunakan solusi yang dihadirkan oleh partner bisnis SAP berdasarkan machine learning dan artificial intelligence (AI) dengan mengedepankan sertifikasi interface dan kompatibilitas platform. Program ini melengkapi program partner bisnis yang sudah ada SAP.
Peserta yang memenuhi syarat termasuk partner bisnis layanan SAP global dan teknologi dan partner bisnis penyedia perpanjangan solusi SAP, serta perusahaan teknologi lainnya dan layanan SAP global dan mitra teknologi dan mitra ekstensi solusi, serta penyedia teknologi dan startup machine learning.
Ketiga, kursus terbuka online dengan topik Kewirausahaan Machine Learning. Berfokus pada teknik-teknik memanfaatkan machine learning bagi peningkatan hasil bisnis, kursus ini disajikan oleh Dr Markus Noga, wakil presiden untuk Machine Learning di SAP, dan Dr. Daniel Dahlmeier, pemimpin tim Natural Language Processing di SAP Innovation Center Network.
Gartner memprediksi pada tahun 2020, mesin pintar akan menjadi lima investasi prioritas utama bagi lebih dari 30% dari CIO.
“Visi SAP untuk machine learning dan artificial intelligence menjangkau lebih dari sekedar aplikasi bisnis, melainkan tentang menciptakan nilai bisnis yang lebih dengan intelligence di seluruh solusi kami, dan memberikan ruang bagi karyawan dan ekosistem kami untuk membangun machine learning,” tutur Chief innovation officer SAP Juergen Mueller.
Ditambahkannya, data adalah pendorong terjadinya machine learning. Sistem SAP membentuk lebih dari 70% transaksi bisnis di seluruh dunia. “Dengan aset ini, dan pengetahuan mendalam kami akan proses bisnis, kami siap menciptakan perusahaan pintar di segala penjurunya,” katanya.(ak)