JAKARTA (IndoTelko) – Terus tumbuhnya eCommerce menjadikan bisnis jasa pengiriman di Indonesia bisa melesat.
“Peran industri pengiriman sangat penting karena eCommerce saat ini meningkat pesat didorong dengan percepatan digitalisasi oleh kehadiran internet,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) yang juga Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi, dalam keterangannya, kemarin.
Diperkirakannnya, perdagangan eCommerce di Indonesia nilai transaksinya akan mencapai sebesar US$130 miliar. Jika 13% dari total tersebut dipergunakan untuk belanja kebutuhan pengiriman ekspres, pos dan logistik, maka market size industri ini adalah sebesar US$16,9 miliar atau sekitar Rp 219,7 triliun.
Mengutip riset dari iDEA dan Taylor Nelson Sofres, nilai tersebut meningkat 5,7 kali lipat dari perdagangan tahun 2016 sebesar US$ 22,6 miliar.
Dikatakannya, era mega eCommerce, memberikan peluang besar sekaligus tantangan, karena kebutuhan masyarakat dalam pengiriman pun meningkat, baik dari segi jumlah, ukuran mau pun jenis barangnya.
Pelanggan perusahaan jasa pengiriman pun meluas tidak hanya didominasi oleh generasi Y, bahkan Z (lahir antara tahun 1996 sampai dengan 2010) atau generasi milenial dimana teknologi telah menjadi bagian dari hidup mereka sehari-hari. Sehingga, peran Asperindo dalam mewujudkan layanan pos, ekspres dan logistik yang mampu memperkuat ekosistem eCommerce menjadi sangat penting.
“Para anggota ASPERINDO saat ini telah mampu melakukan penjemputan (pick up) dan delivery (pengantaran) barang dari atau ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan dunia. Hal ini diharapkan tidak saja mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, namun juga mampu menggerakkan perekenomian nasional yang pelakunya sebagian besar terdiri dari wirausaha kreatif, UKM serta perorangan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Dikatakannya, dengan digitalisasi layanan, kemampuan pelayanan prima dapat semakin ditingkatkan. Melalui pemanfaatan teknologi digital di sektor pos, ekspres dan logitik diharapkan produk dalam negeri dapat dengan mudah menjangkau konsumen di seluruh wilayah Indonesia hingga pasar global.
Asperindopun telah melakukan sejumlah kegiatan digitalisasi seperti peresmian website baru , pengoperasian platform aplikasi ALIS (ASPERINDO Logistics Integrated Solution), peluncuran buku kompilasi kode-kode standard dalam operasional industri penyelenggara pos, peresmian Lembaga Sertifikasi Profesi, Pembukaan Gerai Bersama Multi Express, dan lainnya.
Asperindo berharap agar dukungan dari pemerintah lebih dioptimalkan dengan peningkatan kualitas pelayanan untuk sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan para pelaku industri pengiriman pos, ekspres dan logistik, seperti bidang infrastruktur. Begitu juga dengan masih terdapatnya regulasi yang perlu dikaji ulang agar dapat lebih maksimal dalam mendorong pertumbuhan pengusaha penyelenggara pos dalam negeri.(wn)