JAKARTA (IndoTelko) - Mengapa komputer pengguna sangat lambat ketika proses startup?
Perlu diketahui, jika waktu booting pada Windows seharusnya berlangsung dengan cepat meskipun seorang pengguna menggunakan Windows 7, 8 atau 10.
Apa yang telah seorang pengguna lakukan ketika menggunakan komputer sebenarnya dapat membuat performa komputer menurun secara perlahan. Penyebab utama waktu booting yang lama tersebut, antara lain:
• Driver baru : driver merupakan bagian yang mengontrol kerja perangkat hardware di dalam komputer. Sebagai contoh, driver memastikan chip suara dapat berfungsi untuk memainkan MP3 dan video YouTube dapat memiliki suara. Jika driver tidak bekerja dengan baik maka efek yang ditimbulkan yaitu waktu booting menjadi lama.
• Aplikasi: semakin banyak aplikasi seperti PhotoShop atau iTunes yang seorang pengguna instal maka akan semakin lambat performa komputer. Hal ini dikarenakan adanya aplikasi yang dijalankan pada start-up atau service secara otomatis setiap kali seorang pengguna menghidupkan komputer. Beberapa aplikasi dapat ditemukan di bagian taskbar namun ada juga yang tidak terlihat.
• Update baru : banyak aplikasi yang memeriksa update terbaru dari produk ketika seorang pengguna menghidupkan komputer. Bahkan Microsoft terkadang memberikan update kumulatif atau baru (Windows 10) yang dapat membuat waktu booting menjadi sangat lama.
• Malware: virus, trojan, spyware dan jenis aplikasi berbahaya lainnya dapat membuat waktu booting sangat lama dibandingkan komputer baru. Jadi, pastikan seorang pengguna menjalankan aplikasi antivirus yang ter-update.
“Untuk mencari tahu faktor apa yang membuat komputer memiliki waktu booting yang lama, seorang pengguna dapat menggunakan aplikasi internal Windows bernama Event Viewer. Aplikasi ini mendokumentasikan seluruh semua aplikasi berjalan ketika waktu booting sehingga Anda juga dapat menonaktifkan penyebab lamanya waktu booting melalui Windows startup manager atau Task Manager," kata Global product marketing and strategy manager Avast Sandro Villinger, dalam keterangannya, kemarin.
Â
Dikatakannya, memanfaatkan semua aplikasi internal Windows dapat menyulitkan karena seorang pengguna harus memeriksa satu per satu untuk mendapatkan yang diinginkan. Seorang pengguna dapat melakukan hal ini dengan mudah melalui start-up manager yang lebih canggih seperti AVG TuneUp yang dapat memberikan informasi dari semua aplikasi yang berjalan di start-up dan memberikan kemudahan untuk menonaktifkan penyebab waktu booting menjadi lama dengan beberapa klik.
Penjelasan kedua metode tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Cara manual yang memerlukan keahlian
Bagi seorang pengguna yang ingin menggunakan aplikasi sistem admin untuk menemukan cara agar waktu booting menjadi cepat maka seorang pengguna harus mengenali komputer lebih dekat. Prinsipnya yaitu seorang pengguna harus:
• Mengidentifikasi waktu booting yang lama
• Tahan tombol WINDOWS di keyboard dan tekan R. Kombinasi tombol ini akan menampilkan menu Run:
Ketik Eventvwr.msc dan klik OK. Uraikan folder berikut: Applications and Services Logs, Microsoft, Windows, Diagnostics-Performance dan Operational.
Perhatikan event ID dengan nama 100 yang menunjukan berapa lama komputer menghabiskan waktu untuk booting. Berdasarkan contoh yaitu 35 detik. ID 101menunjukan aplikasi apa saja yang memperlambat waktu booting komputer seorang pengguna.
Di dalam banyak kasus, tidak membutuhkannya pada saat startup sehingga seorang pengguna dapat dengan aman menonaktifkannya dengan menggunakan startup manager internal.
Untuk melakukannya, tahan tombol WINDOWS dan tekan R kembali. Kali ini, ketik msconfig, tekan ENTER dan pilih menu Startup. Sekarang seorang pengguna dapat menghilangkan tanda centang pada daftar startup atau jika menggunakan Windows 8 atau 10, buka Task Manager dan klik kanan pada daftar startup untuk menonaktifkannya.
2. Cara otomatis dan mudah
Dengan menggunakan Event Viewer dan aplikasi klasik “msconfig†mungkin dapat bekerja dengan baik untuk melakukan yang diinginkan namun cara ini tidaklah mudah dilakukan serta tampilan yang rumit. Jadi, seorang pengguna akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk melakukan ini semua. Fitur ini merupakan bagian utama dari AVG PC TuneUp.
• Sekali Anda menjalankan AVG PC TuneUp, masuklah ke bagian Speed Up dan lihatlah pengukur nilai total optimalisasi.
Seorang pengguna seharusnya melihat potongan dari pengukur yang mengatakan Disable startup program. Dengan mengklik tombol Show maka akan menampilkan informasi mengenai seluruh aplikasi yang berjalan pada startup yang membuat komputer menjadi lambat termasuk apakah aplikasi tersebut termasuk penting atau hanya bersifat opsional. Bahkan, bukan nama file panjang yang membingungkan, aplikasi ini menampilkan nama produk seperti Microsoft Office atau Skype serta menyorot aplikasi yang baru saja terinstal.
Tip tambahan:
1. Upgrade ke Windows 10
Jika seorang pengguna masih menjalankan Windows Vista, 7 atau 8, kami menyarankan untuk beralih ke Windows 10. Di dalam banyak kasus, sistem operasi terbaru ini telah dikembangkan agar memiliki waktu booting lebih singkat beberapa detik dibandingkan pendahulunya.
2. Gunakan SSD atau laptop dengan media penyimpanan yang cepat
Jika seorang pengguna ingin memiliki komputer baru, pastikan untuk menggunakan media penyimpanan yang cepat seperti SSD (Solid State Drive) bukan harddisk biasa yang sudah kuno. Komputer dengan SSD akan lebih cepat termasuk ketika membaca data hampir secara instan. Perbedaan waktu booting antara SSD dengan harddisk biasa adalah ibarat siang dan malam. Jadi, menggunakan SSD sepertinya menjadi hal utama yang dapat dilakukan untuk mengurangi waktu booting.
Saat ini, harga komputer yang semakin menurun berarti laptop kelas low-end pun seharusnya dibekali dengan SSD. Jika seseorang mengerti teknologi dan berani, mereka juga dapat membeli SSD terpisah dan memasangnya sendiri di komputer atau laptop.(pg)