JAKARTA (IndoTelko) – Platform agregator konten milik UCWeb, UC News, mengumumkan peluncuran fitur interaktif berbasis HTML-5 yang bekerjasama dengan 5 (lima) pakar teknologi Indonesia pada sebuah laman spesial di UC News.
Para kontributor ini akan berbagai informasi dan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga keamanan smartphone mereka dari serangan siber. 5 kontributor teratas yang dilihat dari jumlah pengikut mereka ialah Onno W Purbo, Eko Indrajit, Enda Nasution, Feri Sulianta dan Gadtorade. Berbagai serangan siber yang terjadi pada tahun 2017 serta tingginya tingkat penetrasi mobile, menginspirasi UCWeb Indonesia untuk berbagi kepada pembaca UC News agar smartphone mereka terhindar dari serangan siber.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia pada Januari 2017 menyebutkan bahwa angka pengguna smartphone di Indonesia kini mencapai sekitar 25% dari total penduduk atau sekitar 65 juta. Menurut Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, dalam periode tahun 2012-2016 Indonesia mengalami 7.697 serangan siber dan hanya 1.464 serangan siber yang berhasil ditangani oleh Bareskrim Polri. Hal ini juga didukung oleh Studi ISACA tahun 2015 menunjukkan bahwa hampir setengah ahli keamanan mobile setuju bahwa teknologi mobile membutukan keamanan yang lebih baik.
“Tidak seperti laptop atau komputer, smartphone selalu dibawa penggunanya kemana saja –di rumah, di bandara, di kantor, dan digunakan kapanpun. Melalui perangkat tersebut, pengguna dapat bermain game, mengakses e-mail, berbelanja atau memeriksa saldo tabungan mereka. Pengguna juga pastinya sering mengakses jaringan kantor mereka, dan mengunduh beberapa dokumen ke dalam smartphone mereka. Ketika perangkat smartphone semakin mendominasi keseharian masyarakat, di sanalah risiko keamanan semakin meningkat. Sebagai perusahaan teknologi, kami merasa perlu berbagi kepada masyarakat Indonesia untuk lebih mawas diri dalam melindungi smartphone mereka dari serangan siber,” jelas Kepala UC We-Media, UCWeb, Alibaba Mobile Business Group Bruce Zuo dalam keterangannya, Senin (14/8).
Berbagai artikel yang ditulis oleh 5 pakar teknologi pada UC News akan membahas berbagai tips keamanan seperti penggunaan sandi yang aman, kiat melindungi smartphone beserta data yang ada di dalamnya, fakta mengenai cara hacker bisa mendapatkan kata sandi pengguna, serta berbagai fakta lain mengenai media sosial yang jarang diketahui selama ini.
Kolaborasi dengan pakar teknologi ini dimaksudkan untuk berbagi pengetahuan dan informasi bagi masyarakat Indonesia agar dapat lebih melindungi diri dari serangan siber pada smartphone mereka. Seluruh informasi ini dapat diakses pada laman khusus di UC News untuk memudahkan pembaca dalam mengakses seluruh konten, meninggalkan komentar, berbagi pandangan terhadap isu ini, serta membagikan artikel ini kepada pembaca lainnya.
Lima kontributor teknologi UC News teratas ini juga telah dikenal luas sebagai pakar dibidang informasi teknologi. Onno W Purbo merupakan seorang pakar internet, penulis dan juga mantan dosen di Institut Teknologi Bandung. Eko Indrajit merupakan pakar teknologi, narasumber, akademisi dan juga penulis buku dan jurnal ilmiah nasional dan internasional. Enda Nasution merupakan penulis dan kerap dijuluki ‘tokoh blog indonesia’ karena sering mempromosikan pengunaan blog. Selain itu, Feri Sulianta juga telah menerbitkan sekitar 70 buku dalam bidang teknologi, komputer, dan manajemen bisnis. Pendiri komunitas Gadtorade, Lucky Sebastian juga merupakan pecinta gadget yang kerap ditemui di kalangan komunitas gadget.
"Tampilan laman terkait dengan topik teknologi pada UC News juga meningkat sebanyak hampir 140% sejak 2014 hingga 2017 yang menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap konten yang berkaitan dengan teknologi juga terus meningkat. Beberapa kata kunci populer yang dicari oleh pembaca termasuk ‘smartphone security’, ‘aplikasi antivirus’, ‘serangan cyber’, ‘penipuan identitas’ dan banyak lainnya. Melalui laman spesial teknologi ini kami berharap pembaca dapat mulai mengambil langkah dalam menjaga keamanan smartphone mereka dan menjadikan hal ini sebagai sebuah kebutuhan, layaknya mengunci pintu rumah pada malam hari,” tutup Bruce.(pg)