Dua hal ini yang bikin harga smartphone masih mahal

JAKARTA (IndoTelko) - Aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang dijalankan pemerintah untuk produk Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) berbasis teknologi 4G tak terasa sudah berlaku selama setahun.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 65 Tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld), dan Komputer Tablet adalah salah satu aturan yang membuat bergairahnya investasi di sektor Electronic Manufacture Service (EMS). (Baca: Aturan TKDN Smartphone)

Kementrian Perindustrian mencatat, industri telekomunikasi dan informatika (telematika) dalam negeri mengalami pertumbuhan signifikan. Hingga tahun 2016, terdapat 23 electronics manufacturing service (EMS), 42 merek dan 37 pemilik merek baik global maupun nasional, dengan total nilai investasi sebesar Rp7 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13 ribu orang.

Selain menggairahkan investasi, tujuan lain dari adanya aturan TKDN adalah menghadirkan smartphone 4G dengan harga terjangkau ke masyarakat. Menkominfo Rudiantara mendengungkan smartphone dengan harga Rp 400 ribu itu bukanlah hal yang mustahil.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo Ismail mengungkapkan ada dua hal yang membuat harga smartphone masih agak mahal walau sudah ada perakitan di Indonesia.

“Dua item bikin harga susah turun. Pertama layar, kedua baterai. Indonesia belum ada pabrik layar dan baterai untuk smartphone. Jika kita bisa undang investor bikin pabrik layar dan baterai smartphone di sini, itu bisa signifikan turunnya,” ungkapnya kala menjadi pembicara di diskusi IndoTelko Forum, Rabu (30/8).

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan menambahkan pemerintah sudah membuat roadmap TKDN manufaktur. “Untuk EMS sudah ada roadmapnya sampai 2019. Peningkatan TKDN tahun ini investasi lebih banyak di Surface Mount Technology (SMT), tahun depan ke casing, 2019 masuk ke industri baterai dan screen, jadi  meningkat terus,” pungkasnya.(id)