JAKARTA (IndoTelko) - Instagram mempermudah pebisnis memasang iklan di Instagram Stories.
"Hanya dalam jangka waktu satu tahun, format Stories telah mengubah cara brand terhubung dengan pelanggan serta menginspirasi mereka. Saat ini lebih dari 50% bisnis telah membuat Stories dalam jangka waktu satu bulan terakhir," tulis pernyataan resmi Instagram, kemarin.
Dengan 250 juta pengguna di seluruh dunia aktif menonton dan membuat Stories setiap harinya, Instagram Stories kini telah menjadi platform yang semakin kuat bagi brand untuk tampil menonjol dan mendorong adanya aksi.
Instagram pun memberikan fleksibilitas bagi para pengiklan untuk membuat dan membeli iklan dalam Stories dengan beberapa kapabilitas tambahan, seperti:
1. Integrasi dengan Facebook Canvas, yang menawarkan extension lebih mudah untuk pengalaman menonton Instagram Stories dalam layar penuh (full screen).
2. Pilihan mengunggah yang memungkinkan pebisnis untuk menggunakan Stories organik mereka sebagai iklan di Power Editor dan Ads Manager, dan membuka kesempatan bagi mereka untuk memanfaatkan berbagai peralatan kreatif yang terdapat dalam kamera Instagram Stories.
3. Optimasi placement untuk menjalankan kampanye di Facebook, Instagram dan Audience Network sekaligus.
Canvas
Dengan kemampuan untuk memanfaatkan format layar penuh Canvas milik Facebook dalam Instagram Stories, para pemasar dapat menggunakan alat kreatif serbaguna di Canvas untuk menceritakan brand dan produk mereka secara menarik. Extension ke tampilan layar penuh ini juga memungkinkan para pengiklan untuk menangkap perhatian pelanggan hanya dengan sebuah iklan.
Dalam kampanye terbarunya di Instagram Stories, sebuah perusahaan kasur, Casper (@casper) menggunakan Facebook Canvas untuk mengedukasi para pelanggan tentang keunikan manfaat dan jaminan produk mereka, serta membagikan testimoni pelanggan.
Interaksi
Bagi para pengiklan yang ingin mendapatkan pengalaman terbaik dalam Instagram Stories dan format layar penuhnya, kami memberikan kemampuan bagi mereka untuk mengunggah Stories organik kreatif yang telah mereka miliki.
Fitur unggah terbaru ini memungkinkan para pengiklan untuk meperluas jangkauan Stories kreatif yang telah mereka miliki dan membuatnya tayang secara permanen dengan Power Editor dan Ads Manager untuk digunakan di masa depan.
Sekarang, para pengiklan dapat menggunakan fitur kamera seperti filter wajah, Boomerang, dan alat gambar untuk membuat cuplikan konten organik kemudian menggunakannya sebagai iklan. Sebagai contoh, sebuah toko bunga online, The Bouqsco Company (@thebouqsco), dan kampanye terbaru mereka.
The Bouqs Company menyesuaikan salah satu cerita organik yang mereka miliki, dengan menggunakan kamera Stories kami serta fitur unggah kami untuk mengunggahnya dalam Ads Manager sebagai sebuah iklan yang telah dioptimasi untuk Website Conversions.
“Fitur unggah terbaru dalam Instagram Stories memungkinkan kami untuk mengadaptasi konten yang kami miliki ke dalam format Stories secara mudah dan membantu kami dalam mempromosikan salah satu koleksi August Bouq kami. Bagi kami, mempromosikan konten melalui Stories merupakan cara berinteraksi terbaik untuk meningkatkan pemahaman dan minat pelanggan terhadap koleksi terbaru kami. Kami ingin terus berinteraksi dengan para pelanggan dan berbagi konten yang menginspirasi serta meningkatkan pengalaman mereka. Kemudahan untuk menggunakan kembali konten organik dengan interaksi besar di Instagram Stories, merupakan suatu hal yang sangat membantu untuk mendorong pemahaman konsumen, dengan cara yang efektif dan efisien," tulis Tricia Teschke, Sr. Social and Content Manager, The Bogus Company.
Sugarfina (@sugarfina) pun turut menggunakan fitur unggah dalam memasarkan demo dari butik permen mewah. “Fitur unggah ini memudahkan kami untuk membuat iklan yang tampak menyatu dengan platform dan memudahkan kami untuk menyesuaikan tujuan aset konten organik kami.” – Angela Hanks, Creative and Social Media Manager, Sugarfina.
Optimasi Placement
Guna meningkatkan pemahaman pelanggan terhadap produk kecantikan terbarunya Genoptics, SK-II (@skii), salah satu brand Procter and Gamble, menjalankan tes terpisah untuk melihat bagaimana performa Instagram Stories terhadap feed kampanye mereka di Facebook dan Instagram.
Kampanye ini berhasil menghasilkan brand lift sebesar 13 poin untuk produk barunya dan menjangkau 30% target audience mereka, yaitu perempuan usia 18-54 tahun di Jepang, dibanding ketika mereka hanya menggunakan feed Facebook dan Instagram saja. Para pengiklan melihat bahwa mereka berhasil mendorong tercapainya dampak yang lebih besar ketika mereka menggunakan Instagram Stories dalam kampanyenya.
Dan sekarang, pebisnis dapat menambahkan Instagram Stories ke kampanye Facebook, Instagram, dan Audience Network secara otomatis, melalui optimasi placement sehingga kampanye yang dilakukan secara kohesif pun memiliki dampak lebih. Instagram senang dapat memberikan fleksibilitas lebih bagi para pengiklan untuk membeli iklan dalam Instagram Stories. Fitur ini akan diluncurkan secara global dalam beberapa minggu ke depan.(pg)