JAKARTA (IndoTelko)-Peningkatan literasi digital di masyarakat membutuhkan kerja bersama dari berbagai kelompok sosial di masyarakat.
“Memintarkan, meningkatkan pengetahuan orang itu harus dari semua. Kita ini negara yang selalu khas, kita kuat di komunitas, di sosial. Asal muasal teknologi seyogyanya untuk merekatkan masyarakat,” kata Menkominfo Rudiantara dalam pembukaan Festival Literasi Digital (FIRAL), kemarin, seperti disiarkan laman Kominfo (15/10).
Diungkapkannya, ada dua cara pemerintah dalam menghalau konten negatif, yaitu di hilir dengan pemblokiran dan di hulu dengan upaya literasi.
“Tapi pemblokiran tidak memberikan pendewasaan bagi masyarakat yang akan datang, pemerintah akan dicap represif. Jadi harus menyehatkan, di kita istilahnya literasi. Bagaimana membuat masyarakat melek dan paham tentang media sosial dan digital,” kata Rudiantara.
Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono menyampaikan dukungan atas upaya mendorong literasi digital di masyarakat. “Dunia pendidikan juga harus mengikuti era digital, namun juga banyak hal negatif di era digital ini jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan bijaksana,” kata Panut.
FIRAL diikuti oleh 580 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan orang tua. Pada sesi awal, para peserta dapat memilih 4 kelas dengan 4 tema berbeda yang diisi oleh narasumber yang profesional di bidangnya.(wn)