JAKARTA (IndoTelko) - Internet of Things (IoT) menjadi mantra magis di dunia teknologi informasi belakangan ini.
Dengan cepatnya pertumbuhan eCommerce di dunia kini, bisnis harus siap dan bisa menangkap serta memenuhi permintaan pelanggan di mana pun dan kapan pun, selagi menurunkan biaya logistik.
Kini, pemimpin pasar di berbagai industri mulai terbebani dengan aplikasi logistik yang terlalu rumit dan ketinggalan jaman. Agar dapat bertahan di pasar yang penuh persaingan ini, bisnis mulai mengadopsi solusi rantai suplai yang modern, fleksibel dan menyeluruh. Dan agar tetap fleksibel serta inovatif, perusahaan perlu menghubungkan proses, memberdayakan pegawai, serta menyederhanakan operasional dan sistem rantai suplai terkait.
Transformasi logistik dan rantai suplai dapat terjadi sebagai hasil dari teknologi disruptif, seperti Internet of Things. Dengan visibilitas dan analitik yang dihasilkan oleh perangkat yang terkoneksi, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat di saat yang tepat, menjaga profitabilitas dan pelayanan pelanggan. Perkembangan sekecil apa pun dapat membuat perbedaan antara meningkatkan daya saing, dan menjadi terbelakang di kurva digital.
"Perangkat IoT sudah semakin banyak, sehingga perusahaan mampu mengatur, menginterpretasi, dan memanfaatkannya. Perusahaan dengan alat-alat untuk mengintegrasi data perangkat ke dalam proses bisnis dan aplikasi, akan mendapatkan wawasan prediktif yang penting dan mendorong keputusan yang hemat biaya. Intinya, solusi IoT memungkinkan bisnis untuk memberikan layanan inovatif dengan lebih cepat dan dengan risiko yang lebih sedikit untuk pelanggan mereka,” kata VP Applications, Oracle ASEAN Amit Suxena, kemarin.
Menurutnya, ada beberapa alasan utama mengapa perusahaan di berbagai industri perlu mengadopsi IoT ke dalam strategi transformasi rantai suplai mereka:
1. IoT mampu mengembangkan kematangan bisnis dengan meningkatkan visibilitas di antara fungsi bisnis
Dengan evolusi bisnis digital, perusahaan mampu menarik nilai bisnis dan daya saing dari kemampuan visibilitas dan prediktif. Perjalanan digital dimulai dengan mengintegrasi fungsi-fungsi yang awalnya bersekat, menjadi fungsi yang menyeluruh, didorong oleh aristektur yang lengkap. IoT adalah senjata digital yang mampu menyatukan fungsi-fungsi ini.
2. IoT akan mendorong inovasi dan meningkatkan produksi dengan Data Analytics
Jika mampu menerima data secara real-time mengenai bagaimana mesin beroperasi, bisnis dapat mendiagnosa masalah dengan cepat sebelum terjadi bencana yang dapat mengurangi margin. Dengan IoT, perusahaan juga dapat membandingkan satu pabrik dengan yang lainnya, serta melakukan pengukuran untuk memastikan semua pabrik dan lini produksi berjalan dengan mulus.
3. IoT merubuhkan batasan antara pelanggan dan perusahaan.
Dengan data yang disediakan oleh perangkat yang terhubung, dan dengan memanfaatkan data itu ke dalam keperluan bisnis, perusahaan dapat mengambil keputusan terbaik serta mendorong inovasi baru yang sesuai dengan permintaan pelanggan.
4. IoT membantu meningkatkan efisiensi dengan Monitoring Armada.
Perusahaan kini bisa memberikan insight secara real-time tentang bagaimana armada mereka dioperasikan dan berinteraksi dengan lingkungan. Menghubungkan armada dan kargo ke IoT dapat memberdayakan perusahaan untuk menjaga peralatan, meningkatkan pengalaman pelanggan dengan estimasi waktu tiba yang lebih akurat, serta mengurangi biaya yang tidak perlu. Dengan IoT, perusahaan juga bisa menelusuri pergerakan pengemudi dan menggunakan data analitik, sehingga bisa memprediksi kapan harus dilakukan pemeliharaan.
5. IoT akan membantu mendapatkan wawasan secara real-time dari aset yang terhubung
Dengan menelusuri aset secara real time dari perangkat apa pun, bisnis dapat memahami di mana asetnya berada dan bagaimana kinerjanya. Saat sebuah aset perlu diperbaiki, IoT akan memberikan notifikasi otomatis kepada teknisi lapangan untuk menilai situasinya. Dengan kemampuan untuk memonitor lingkungan di sekitar aset, seperti suhu dan kelembaban, perusahaan dapat juga mengurangi limbah yang merugikan dan bahkan tahu jika aset dipindahkan untuk mencegah pencurian. Insight dari aset yang terhubung memungkinkan perusahaan untuk memprediksi jadwal pemeliharaan dan merampingkan rantai suplai untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
6. IoT akan bantu memonitor pekerja untuk memitigasi risiko
Dengan menghubungkan pegawai dengan perangkat wearable, perusahaan mendapatkan visibilitas yang lebih luas ke dalam lokasi kerja mereka. Di kondisi yang berbahaya, perusahaan dapat memonitor kesehatan, lokasi, dan kepatutan setiap pekerja guna memastikan keselamatannya. Dengan data yang dikumpulkan, bisnis dapat memperbaiki kebijakan, menyesuaikan peraturan, dan mencegah kecelakaan. Otomatisasi dari IoT dan pelacakan buruh akan mendorong peningkatan produktivitas dan meminimalisir kesalahan yang merugikan.
7. Mengotomatisasi proses bisnis dan operasional dengan IoT
Dengan meningkatnya jumlah e-commerce, divisi logistik dan rantai suplai perlu bergerak lebih cepat dan lebih efisien. Mengadopsi solusi yang memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi, menganalisa, dan merespon IoT, serta menggabungkan insight ke dalam kemampuan pasar yang sudah ada dan terus tumbuh, akan menjadi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang.
Aplikasi IOT mendukung tiga fungsi penting: registrasi data dan pengumpulan data, analisa sinyal dan interpretasi, dan koneksi ke proses bisnis secara spesifik. Dengan mengadopsi teknologi yang menerapkan analitik canggih serta prediktif ke sinyal perangkat ini, aplikasi dapat menghitung KPI bisnis yang rumit dan memicu aksi terotomatisasi secara real time.
"Bisnis sebaiknya jangan mengadopsi teknologi hanya untuk mendapatkan kemampuan terbaru dan terbaik. Perusahaan perlu memahami lebih dulu masalah apa yang ingin diatasi, belajar bagaimana teknologi menjadi solusi atas masalah tersebut, dan memastikan semuanya sejalan dengan strategi bisnis. Dalam hal IoT, perusahaan bisa menggunakan sumber daya yang tersedia, mengambil langkap yang pas, dan meningkatkan efisiensi yang mengembangkan kedewasaan bisnis mereka," sarannya.(wn)