JAKARTA (IndoTelko) - eCommerce produk kesehatan, jamu, herbal, dan kosmetik, Gogobli.com, turut meramaikan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember mendatang.
Keikutsertaan Gogobli.com ini membuktikan agresivitas perusahaan dalam menjangkau semakin banyak masyarakat dengan menghadirkan diskon hingga 97% dalam acara diskon tahunan yang dikenal dengan 12.12 ini.
Promo ini berlangsung sejak tanggal 12 - 15 Desember 2017. Melalui Harbolnas tahun ini, Gogobli.com ingin mengajak masyarakat untuk dapat tampil cantik dan sehat dengan produk-produk asli dan berkualitas dengan harga terjangkau dan value terbaik.
"Kami menyadari bahwa Harbolnas merupakan kegiatan belanja online tahunan yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang. Karena itu, kami ingin memanfaatkan momen ini untuk memberikan diskon besar-besaran untuk para pecinta jamu, herbal Cina, vitamin maupun kosmetik. Kami juga ingin agar para produsen dapat menikmati manisnya pasar e-commerce yang saat ini sedang tumbuh dengan signifikan,” ujar Chief Operating Office Gogobli.com Joe Hansen dalam keterangan, Senin (11/12).
Dalam Harbolnas tahun ini, promosi yang ditawarkan Gogobli.com diantaranya GogoFlash. GogoFlash sendiri adalah promo khusus pada tanggal 12 Desember yang memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk membeli produk dengan harga mulai dari 1.000 hingga 2.000 rupiah pada waktu tertentu, yaitu pada pukul 7 - 9 AM, 11 - 12 AM, 15 - 18 PM dan 19 - 20 PM pada tanggal 12 Desember. Gogobli juga memberikan Promo 1 Hari dengan diskon minimal 50% di tanggal yang sama.
Joe menyampaikan bahwa dalam Harbolnas 2017 tahun ini, terdapat berbagai produk-produk favorit yang juga ikut hadir dalam acara ini, seperti Appeton Weight Gain, Nutrimax, Sidomuncul, Borobudur, Brands Saripati Ayam dan Wardah.
Menurut Kementrian Perdagangan, produk jamu memiliki pangsa pasar di dunia yang cukup besar. Di tahun 2016, pangsa pasar jamu di dunia mencapai Rp 534 triliun. Untuk Indonesia, di tahun 2016, angka ekspor jamu ke berbagai negara mencapai Rp 2 triliun. Selain itu, data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa sebaran produk jamu nasional sudah mencapai 7.710 produk, dan selebihnya 64 Obat Herbal Terstandar (OHT), dan 18 jenis obat fitofarmaka.(wn)