JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Aplikasi Informatika (Aptika) akan fokus pada dua literasi dan pengendalian konten internet di masa depan.
Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan menegaskan meningkatnya pengguna internat yang melonjak tajam adalah suatu peristiwa yang tidak bisa dihindari pada era digital seperti sekarang ini.
“Pada tahun lalu pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta dan melonjak tajam menjadi 243,7 juta pengguna internet sekarang ini. Pada umumnya pengguna internet lebih percaya kepada berita yang ada didalamnya ada hoax, berita bohong, Saracen dan kejahatan di dunia maya,” ujarnya belum lama ini.
Dengan makin banyaknya pengguna internet, ancaman konten negatif seperti hoax, bullying, radikalisme, pornografi, dan pelanggaran privasi juga cenderung makin meningkat. Kementerian Kominfo menginisiasi Program Melek Internet di kalangan masyarakat selama tiga tahun ke depan.
"Semua menjadi kekhawatiran di dunia maya. Literasi digital merupakan kunci untuk mengatasi persoalan tersebut. Dampak teknologi tanpa literasi bisa mengakibatkan keresahan di masyarakat, di mana konten bisa difabrikasi itu berbahaya sekali. Maka kita literasi masyarakat supaya penggunaan internet itu produktif. Teknologi bukan pengendali tapi manusianya adalah pengendali,” paparnya,
Literasi digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo berlangsung dari hulu ke hilir. "Di hulu, Kominfo lakukan edukasi, literasi digital. Sedangkan di tengahnya ada pendampingan yang berkelanjutan oleh komunitas. Dan dibagian, di hilirnya berupa penegakkan hukum," jelasnya.(wn)