telkomsel halo

Ritel internasional Alibaba ditopang Asia Tenggara

11:06:24 | 04 Feb 2018
Ritel internasional Alibaba ditopang Asia Tenggara
JAKARTA (IndoTelko) - Alibaba Group Holding Limited (Alibaba) telah mengumumkan laporan finansial per kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2017.

Salah satu yang menarik dari laporan keuangan itu adalah terkuaknya pertumbuhan pendapatan mencapai 93% (YoY) di bisnis ritel perdagangan internasional hingga US$727 juta, didorong oleh pertumbuhan yang kuat di pasar Asia Tenggara melalui platform Lazada dan platform ritel global, AliExpress.

“Kuartal keempat tahun 2017 kembali menjadi periode yang memuaskan untuk Alibaba. Hal ini berkat menguatnya daya beli konsumen Tiongkok serta layanan inovatif dan beragam yang kami sediakan untuk pedagang dan konsumen,” ujar CEO Alibaba Group Daniel Zhang dalam keterangan, belum lama ini.

CFO Alibaba Group Maggie Wu menambahkan perseroan menargetkan pendapatan tahun fiskal 2018 sebesar 55-56%, naik dari target yang disampaikan sebelumnya yaitu 53%.

“Bisnis utama kami menghasilkan arus kas bebas (free cash flow) sebesar US$7,1 miliar sepanjang kuartal terakhir 2017, sehingga memungkinkan kami berinvestasi di ‘New Retail’, komputasi awan, serta media hiburan digital dan globalisasi,” katanya.

Alibaba di periode tersebut meraih pendapatan sebesar US$12,7 miliar, setara dengan kenaikan 56% (YoY). Sementara pendapatan bersih sebesar US$3,5 miliar.

Pendapatan bisnis utama naik sebesar 57% (YoY) hingga mencapai US$11,2 miliar. Pendapatan dari komputasi awan naik 104% (YoY) hingga US$553 juta.

Pendapatan dari media digital dan hiburan naik sebesar 33% (YoY), mencapai US$832 juta. Pendapatan dari berbagai inovasi dan lainnya turun sebesar 9% dibanding periode yang sama tahun lalu ke US$119 juta.

GCG BUMN
Konsumen aktif tahunan di pasar ritel Tiongkok mencapai 515 juta, bertambah 27 juta dalam periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2017. Pengguna mobile bulanan di pasar ritel Tiongkok mencapai 580 juta pada Desember 2017, bertambah sebanyak 31 juta dari September 2017.(ak)  

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year