JAKARTA (IndoTelko) - Pulau Dewata identik dengan tempat tujuan wisata yang digandrungi oleh turis lokal maupun mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan industri horeca (hotel, restaurant, and cafe) sebagai pendukung sektor pariwisata yang pertumbuhannya semakin pesat dari tahun ke tahun.
Tak diragukan lagi bahwa kafe dan coffee shop dapat kita temui di setiap sudut Pulau Bali dan budaya minum kopi telah menjadi gaya hidup tersendiri baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Perkembangan di sektor pariwisata tak lepas dari campur tangan teknologi untuk mempromosikan dan menjalankan bisnis horeca. Inilah yang mendorong Ralali.com dan Hungry Bird Coffee untuk menggelar workshop Coffee Journey yang diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Maret 2018 di Hungry Bird Coffee, Tibubeneng, Bali.
Workshop Coffee Journey kali ini merupakan bentuk komitmen Ralali.com untuk mengedukasi para antusias di bisnis coffee shop. Oleh karena itu, Ralali.com menggandeng Hungry Bird Coffee sebagai coffee shop dengan konsep kekinian yang sudah beroperasi sejak tahun 2012.
“Coffee shop di setiap daerah memiliki karakteristiknya masing-masing. Di Bali ini, karena dibanjiri oleh wisatawan, maka pemilik coffee shop harus menyesuaikan dengan budaya mereka. Seperti Hungry Bird Coffee buka dari pagi sampai siang agar dapat mengakomodasi budaya wisatawan mancanegara yang biasa minum kopi di pagi hari,” ungkap Owner Hungry Bird Coffee yang juga menjuarai Indonesia Aeropress Champion 2016 lalu Prawira Adhiguna.
“Kehadiran marketplace seperti Ralali.com membantu mereka yang hendak memulai bisnis coffee shop untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan. Saat ini, semua dapat dilakukan dengan bantuan teknologi, pembayaran yang aman, dan pengiriman yang terpercaya,” kata Head of Business Development Ralali.com Meiriana.
Para peserta workshop juga menyaksikan latte-art show yang sedang populer saat ini langsung dari ahlinya, yakni Restu Sadam Hasan, 1st Place Indonesia Latte Art Championship East Region 2017. Pada kesempatan tersebut, Restu juga mempraktikkan berbagai bentuk latte-art yang banyak digemari sehingga peserta workshop dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan latte-art.
Diharapkannya dari workshop tersebut, audiens tidak hanya belajar mengenai seluk beluk bisnis kedai kopi, tetapi juga dimudahkan dalam memperoleh barang-barang untuk memulai bisnis kopi. Ralali.com memberikan kemudahan tersebut dengan menyediakan kategori “Kafe” di business collection yang khusus menyediakan kebutuhan untuk menjalankan bisnis kedai kopi.
Coffee Journey ini merupakan yang ketujuh dari rangkaian workshop yang sebelumnya diadakan di Kota Jakarta, Tangerang, dan Yogyakarta. Digelar sebagai komitmen Ralali.com dalam memudahkan pengusaha di Indonesia, Coffee Journey kali ini diadakan di Bali dengan menggandeng langsung para ahli kopi yang sudah hafal keunikan Pulau Dewata ini.
Selanjutnya, Ralali.com akan terus menginisiasi lahirnya pengusaha-pengusaha di berbagai bidang dengan aktivitas yang membangun seperti seminar dan workshop di banyak kota di Indonesia.(wn)