JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) melalui Pertamedika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) meluncurkan Kartu Sehat BUMN untuk memberikan akses pelayanan kesehatan terpadu bagi pegawai BUMN dan anggota keluarganya.
Peluncuran Kartu Sehat BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama Pertamedika-IHC Dr. Dany Amrul Ichdan, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati, Plt Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger N Maulana, serta Direktur PT Administrasi Medika (AdMedika) Hesti Nugrahani.
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.
Dalam keterangannya dikatakan Kartu Sehat BUMN memiliki enam fungsi. Pertama, sebagai kartu berobat bagi pegawai BUMN dengan skema penjaminan tanpa biaya (cashless), kedua sebagai kartu berobat yang menggunakan penjaminan BPJS Kesehatan.
Ketiga sebagai kartu uang elektronik BNI atau TapCash, keempat berfungsi sebagai kartu debit dan ATM di jaringan BNI, kelima menjadi kartu akses kepegawaian para pegawai BUMN dan yang terakhir memberikan keuntungan dari kumulatif penggunaan kartu dari Inpoin yang poin tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai manfaat dari jaringan mitra Inpoin. Manfaat dari Inpoin ini merupakan bentuk dukungan dari Telkom Group.
AdMedika yang merupakan penyedia layanan administrasi klaim kesehatan terbesar di Indonesia berada dibalik pelayanan Kartu Sehat BUMN ini bekerja sama dengan BNI Life. Dengan keunggulan teknologi yang didukung penuh oleh Telkom Group, sistem manajemen administrasi yang komprehensif dan personil-personil yang mempunya kapabilitas di dunia kesehatan di yakini dapat mendukung lancarnya layanan Kartu Sehat BUMN ini.
Hasil data kesehatan dari para pemegang kartu ini juga akan diolah oleh AdMedika menjadi sebuah Big Data Analytics sehingga dapat memberikan laporan rinci perilaku berobat pegawai dan tren penyakit.
Saat ini AdMedika telah mengelola lebih dari 4,3 juta peserta dari asuransi, korporasi maupun BUMN baik dengan skema jaminan indemnity maupun managed care. AdMedika juga telah terhubung dengan lebih dari 4 ribu penyedia layanan kesehatan di seluruh Indonesia. AdMedika juga telah mempunyai kerja sama tidak langsung dengan lebih dari 40.000 jaringan provider yang tersebar di 237 negara.(ad)