TANGERANG (IndoTelko) - Ralali.com bekerja sama dengan PT Gesundheit dan Universitas Krida Wacana (UKRIDA) menggelar Bincang Klinis dan Bisnis mengenai pentingnya air sehat serta potensi bisnis air isi ulang alkali bagi calon pebisnis pada akhir pekan lalu.
Gesundheit merupakan perusahaan penyedia mesin air isi ulang. Hadir para praktisi dan akademisi yang ahli di bidangnya dalam diskusi itu diantaranya Indra, Komisioner PT Gesundheit, yang telah menggeluti bisnis selama bertahun-tahun. Dr. Wani Devita, SpMK., akademisi UKRIDA sekaligus spesialis di bidang clinical microbiologist, serta Juan Kartawidjaja, Senior Product Manager Ralali.com.
“Air minum yang banyak dicari konsumen saat ini adalah air yang memiliki TDS (Total Dissolved Solids) rendah dan memiliki pH yang tinggi. Hal ini karena air merupakan komponen utama tubuh manusia yang salah satu fungsinya adalah melarutkan zat-zat gizi,” ungkap Dr. Wani.
Sebagaimana Kangen Water yang begitu booming di masyarakat, saat ini air alkali tengah merintis produknya di Indonesia. Fenomena Kangen Water menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia semakin menyadari untuk hidup sehat tanpa obat.
Indra juga menambahkan bahwa mesin isi ulang air alkali cocok digunakan untuk berbagai lini kebutuhan mulai dari konsumsi rumahan, industri kecil, hingga sarana umum seperti rumah sakit dan tempat olahraga. Oleh karena itu, membuka bisnis isi ulang air alkali merupakan kesempatan emas yang patut dipertimbangkan.
“Kebutuhan masyarakat terus meningkat, bisnis isi ulang air alkali terbuka lebar. Dengan modal tertentu, siapa saja dapat menjalankan bisnis ini. Kuncinya adalah memilih mesin yang sesuai,” tambah Juan.
Juan menginformasikan bahwa mesin isi ulang air alkali dari PT Gesundheit dapat diperoleh secara online melalui marketplace Ralali.com dengan mendapatkan potongan harga khusus dan keuntungan lain, seperti gratis ongkos kirim dan gratis biaya pemasangan.
"Diharapkan dengan kemudahan memperoleh mesin isi ulang air alkali ini, dapat menjadi peluang untuk menjalankan bisnis depot air minum dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Asal tahu saja, survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mencatatkan bahwa selama 12 tahun terakhir, terjadi peningkatan drastis pengguna air kemasan. Dari angka 4,1% pada tahun 2005, melonjak hingga 42,8% pada akhir tahun 2017 lalu. Tak heran apabila berbagai produk air minum dalam kemasan membanjiri pasaran pada beberapa tahun terakhir. Demikian pula bisnis air isi ulang, baik air mineral biasa maupun air alkali, banyak mengisi ceruk pasar yang terbuka lebar.(wn)