JAKARTA (IndoTelko) - PT Kimia Farma TBK (KAEF) akan memanfaatkan kanal eCommerce untuk menunjang transformasi digital yang tengah dilakukannya.
"Kami menginisiasi untuk menjadi pelopor apotik online dengan mengembangkan model bisnis apotik online sembari menunggu regulasi tentang penjualan obat-obatan melalui dunia maya yang saat ini sedang digodok oleh pemerintah," ungkap Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir dalam pesan singkat ke IndoTelko, (20/4).
Dikatakannya, saat ini banyak obat dijual bebas, tapi jaminan kualitas tak diperhatikan. "Kalau di apotik online milik Kimia Farma, perlindungan konsumen terhadap kualitas obat digaransi. Ini salah satu yang membedakan dengan apotik online yang telah ada. Nanti saat komersial konsep yang kita tawarkan agak beda dengan yang sudah ada sekarang," ulasnya.
Diperkirakannya, platform eCommerce ini bisa diluncurkan pada sekitar triwulan-III 2018.
"Produk yang bakal dijual sambil menunggu regulasi, diperkirakan adalah produk alat kesehatan, obat yang tidak perlu menggunakan resep, serta kosmestik," ulasnya.
Ditambahkannya, masuknya Kimia Farma ke dalam bisnis digital sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan nilai efisiensi perusahaan, terutama mengingat bila membuka toko fisik maka harus ada sejumlah persyaratan seperti dari properti dan tenaga kerja. "Digitalisasi itu sebuah keniscayaan, tak bisa ditolak," pungkasnya.(dn)